ikut bergabung

Tak Boleh Stress, PKK Gelar Psikoedukasi Bagi Ibu Hamil


PSIKIS. Para ibu hamil yang mendapatkan edukasi mental dan kelas yoga dalam program psikoedukasi yang digelar TP PKK Gowa. (foto/ist)

Sulsel

Tak Boleh Stress, PKK Gelar Psikoedukasi Bagi Ibu Hamil

GOWA, UJUNGJARI.COM — Seorang ibu yang sedang hamil sangat tidak boleh mengalami stress. Kesiapan mental adalah kondisi paling vital yang harus dimiliki setiap ibu yang sedang mengandung jabang bayi.

Untuk membantu kaum ibu yang lagi hamil, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Gowa menggelar edukasi mental atau psikoedukasi.

Psikoedukasi kesehatan mental ibu hamil ini dilakukan melalui peningkatan Self-Compassion yang dirangkaikan dengan kelas ibu hamil di Baruga Tinggimae, rumah jabatan Bupati Gowa, Selasa (13/8).

Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan ibu merasa stres selama hamil antara lain, pemicunya 44,3 persen berasal dari faktor eksternal, dimana ibu hamil merasa stres karena satu kondisi finansial yang belum stabil.

“35,8 persen ibu hamil merasa stres karena ada masalah kehamilan yang cukup mengganggu, sementara 23,9 persen ibu hamil merasa stres karena belum atau sulit untuk menyiapkan biaya untuk persalinan,” kata Priska.

Istri Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ini juga mengatakan, sekira 21,5 persen ibu hamil merasa stres karena masih harus bekerja atau mengurus seluruh pekerjaan rumah tangga sendirian dan 20,7 persen mengalami stres karena menjalani kehamilan sambil mengurus anak yang masih balita.

Menurut Priska, setelah melahirkan pun kondisi psikis itu juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Berdasarkan survei dari 1.259 survei yang memiliki anak 0 sampai 5 tahun, sebanyak 44,3 persen mengatakan mereka memiliki baby blues bisa terjadi dua sampai tiga hari setelah melahirkan kemudian berlanjut sampai kurang lebih dua minggu, jika lebih dari itu namanya postpartum depression.

Baca Juga :   Pansel Lelang Jabatan Gowa Siapkan Tiga Professor Satu Doktor Sebagai Penguji

“Depresi postpartum ini bisa membahayakan dirinya sendiri maupun sang anak yang sudah dilahirkan, ada survei yang dijalankan juga sebanyak 92,8 persen ibu hamil butuh dukungan suami dan orang terdekat agar merasa bahagia selama menjalani kandungannya,” jelasnya.

Priska juga mengapresiasi kehadiran Wakil Dekan III Psikologi dari Universitas Airlangga Surabaya yang turut bekerjasama saling bahu-membahu untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan meningkatkan aware masyarakat Gowa dalam kesadaran kesehatan mental yang penting terhadap ibu hamil.

Wakil Dekan III Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, Endang R Surjaningrum mengatakan jika keadaan jiwa yang sehat, kondisi mental yang sehat maka ibu hamil akan bisa melahirkan dan meneruskan generasi penerus yang jauh lebih baik, yang berkualitas tidak hanya sehat fisik tapi juga sehat secara mental dan sehat dalam perkembangan psikologisnya.

dibaca : 316

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top