JENEPONTO, UJUNGJARI.COM–Dinamika politik menjelang pilkada Jeneponto makin kencang. Saling jegal parpol pengusung menjadi fenomena jelang masa pendaftaran calon 24 Agustus mendatang.
Akibatnya beberapa figur yang sudah lama bersosialisasi dan menyebar atribut terancam tidak maju.
Mereka yang terancam itu adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Ashari F Radjamilo dan politisi PAN, Syamsuddin Karlos.
Ashari disebut-sebut gagal mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra. Sedangkan Karlos gagal menggenapkan koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang hanya mengoleksi empat kursi di DPRD Jeneponto.
Salah seorang pengurus DPW PAN Sulsel menyebut PAN tetap akan mengusung kadernya di Jeneponto jika Karlos batal maju.
Hanya saja sumber ini tidak mau menyebutkan identitas kader PAN yang disiapkan mengganti Karlos.
Akan tetapi beberapa hari terakhir ini beredar gambar pasangan Mukhtar Tompo dan dr Syafaruddin. Bahkan gambar ini viral di sejumlah media sosial termasuk grup WhatsApp warga Jeneponto.
Semula Dokter Capa, sapaan Syafaruddin digadang-gadang berpasangan dengan Ashari Radjamilo. Tetapi jika AFR gagal maju, kemungkinan Capa akan menjadi pasangan Mukhtar Tompo.
Sejauh ini baru dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Jeneponto yang aman. Keduanya adalah pasangan Paris-Islami dan pasangan Muhammad Syarif-Nu Qalbi. (*)