GOWA, UJUNGJARI.COM — Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio mengakhiri kunjungan silaturahminya di Kecamatan Bungaya, Minggu (11/8).
Di kecamatan ini, Wakil Bupati Gowa dua periode ini berjumpa dengan para tokoh masyarakat berbagai dusun dari tujuh desa yang ada di Bungaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada para tokoh dan masyarakat Karaeng Kio mengajak masyarakat menjaga silaturahmi dan hubungan emosional masyarakat baik antar masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah.
“Kedatangan saya hari ini tak lain untuk silaturahmi dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas wilayah dan saling menjaga silaturahmi agar wilayah di Bungaya selalu aman dan damai, ” kata Karaeng Kio.
Kendati demikian, Karaeng Kio tetap mengingatkan agar masyarakat bijak menyikapi setiap masalah khususnya menghadapi politik dinamis jelang Pilkada 2024 ini.
Di Bilalang ada sejumlah warga berprofesi petani mengaku bukan pendukung Karaeng Kio. Namun ketika tahu Karaeng Kio datang bersilaturahmi maka dua orang petani ini ikut hadir. Alasannya ingin mengetahui karakter Karaeng Kio dari dekat sebab selama ini mereka berdua mendapatkan informasi jika sosok Karaeng Kio ini keras dan suka marah.
Hal itu dikemukakannya lantaran selama masa Pilkada mendekat, upaya hujat menghujat mulai digulirkan oknum-oknum tak bertanggung jawab. Salah satunya adalah hujatan dirinya bahwa tidak akan maju karena tidak akan dapat partai pengusung. Selain itu, hujatan lain yang sengaja digulirkan adalah bahwa Karaeng Kio itu memiliki karakter arogan, tidak suka tertawa dan sangat tidak bersahabat.
Seperti pengakuan beberapa orang warga yang hadir mendengarkan sambutannya saat jumpa tokoh di Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Sabtu (10/8). Warga bernama Daeng Juma ini sempat tidak respek dengan sosok Karaeng Kio lantaran hanya mendengarkan cerita-cerita dari mulut ke mulut. Dan ketika hadir menyaksikan Karaeng Kio bicara di depan para tokoh dan masyarakat, Daeng Juma ini pun lantas punya pembanding dan tidak percaya jika sosok Karaeng Kio seperti penggambaran dalam benaknya.
“Ternyata Karaeng Kio itu suka pale tertawa juga. Suaranya memang besarki dan keras tapi ternyata baikji pae orang na. Menyesalkan dulu tidak pilih pak Wabup ini dan ternyata pak Karaeng Kio ini yang bikin jalanan di Bilalang ini jadi aspal, ” kata Daeng Juma, petani kacang.
Rupanya warga ini hanya mendengarkan cerita dari mulut ke mulut yang mendiskreditkan karakter dan sifat Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio.
Menurut Daeng Juma, sejauh ini belum pernah kenal lebih dekat dengan sosok Karaeng Kio. Dirinya hanya tahu Karaeng Kio dari cerita ke cerita.
“Inimi saya datang mauka tauki sifat orangnya yang sebetulnya karena ceritaji yang saya dapat bahwa Karaeng Kio itu sifatnya suka marah, sekkeki bedeng, ” kata Daeng Juma yang duduk di atas hamparan rumput pekarangan depan rumah tokoh Hafid Dg Liwang saat kunjungan silaturahmi Karaeng Kio, Sabtu siang.
Sementara di Desa Mangempang di kediaman Rapatang Dg Lanti’, Kadus Mangempang, Kecamatan Bungaya yakni Dirham Dg Emba memberikan pencerahan jika Karaeng Kio betul-betul figur yang sangat komitmen akan tutur katanya.
Salah satu bukti dari komitmen itu aku Dirham Dg Emba bahwa saat masyarakat mengusulkan perbaikan jalan poros Jammeku-Moncongang sepanjang 1 Km dan menyampaikan aspirasi itu ke Wakil Bupati yang kemudian dimasukkan dalam Musrenbang tahun kemarin maka poros tersebut kini sudah mulus teraspal.
“Alhamdulillah yang namanya komitmen ternyata kongtu tojeng dilakukan pak Karaeng Kio. Kini warga Mangempang sangat bersyukur sebab aspal di Jammeku -Moncongang sudah bagus. Karena itu saya tak akan pernah takut untuk berdiri mendukung bismillah Karaeng Kio,” ucap Kadus Mangempang ini lantang.
Sementara itu Karaeng Kio dengan tenang dan tersenyum mengatakan jika dia telah mewakafkan dirinya untuk masyarakat Gowa.
“Kehidupan ini tidak bisa kita hadapi tanpa kolaborasi. Mari menjunjung tinggi demokrasi secara sehat, tidak menjelek-jelekan, tidak memusuhi, ” tandas Karaeng Kio meminta masyarakat tetap tenang jika ada yang berusaha menjelek-jelekkan satu sama lain, tetap berkawan dan jangan musuhan.
Pada kunjungan di Desa Rannaloe, Desa Buakkang, Kelurahan Sapaya dan Kelurahan Jenebatu dan Desa Bontomanai, masyarakat pun membludak dan menitip harapan besar Karaeng Kio bisa menjadi Bupati Gowa periode 2024-2029. –