ikut bergabung

Kampiun Kompetisi Bisnis Swiss dan Malaysia, Andi Karaka Kilat Berbagi Ilmu Bisnis di UNM


Ekonomi

Kampiun Kompetisi Bisnis Swiss dan Malaysia, Andi Karaka Kilat Berbagi Ilmu Bisnis di UNM

MAKASSAR, UJUNGJARI – Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan kelas bisnis eksklusif di ruang Theater kampus UNM Jl AP Pettarani, Rabu 7 Agustus 2024. Kegiatan itu bertajuk “Networking dan Strategi Transformasi Digital Dalam Bisnis untuk Pengusaha Muda.”

Acara tersebut menghadirkan narasumber dari tokoh pengusaha muda dari HIPMI Sulsel. Salah satu yang hadir adalah Andi Muhammad Karaka Kilat, salah satu Calon Ketua Umum HIPMI Sulsel.

Karaka Kilat memberikan motivasi dan berbagi ilmu bisnis kepada ratusan mahasiswa yang hadir. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil sampai remaja ia dididik bukan menjadi pengusaha tapi yang ditekankan oleh ayahnya Ir. H. Andi Muhammad Kilat Karaka dan ibunya Ir. Hj. Anita Casathikhan Maricar S adalah harus bisa berdiri di kaki sendiri.

“Ayah saya memang sudah pengusaha sedang Ibu saya pegawai bank, saya banyak diajar tentang keuangan dan arus investasi oleh ibu saya dan darisitu saya mulai banyak paham tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan,” ujar Karaka.

Masa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Andi Karaka mulai berpikir untuk berusaha mencari pemasukan sendiri dan tidak ingin terlalu mengandalkan dari orangtua.

Ia pun terus belajar dan menjadi asisten dosen. Bahkan juga bekerja sebagai karyawan di perusahaan transportasi online Gojek yang dipimpin Nadiem Makarim waktu itu.

Baca Juga :   Pendiri SEVIMA Bagikan Tiga Tips Memulai Usaha di Era Digital

“Saya memulai karir dari pekerja atau karyawan. Namun darisitu saya banyak belajar untuk menjadi pengusaha. Karena saya pikir masih muda dan belum ada niat ingin jadi pengusaha mandiri waktu itu, makanya di saat saya bekerja saya terus juga belajar,” ungkap Karaka.

Setelah lulus dari ITB, Andi Karaka mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan besar di luar negeri. Namun ibunya tidak merestui, dan meminta ia untuk berkarir di daerahnya sendiri di Sulsel dan menjadi pengusaha mandiri.

“Saya selalu berjalan berdasarkan restu ibu dan akhirnya saya kuatkan tekad dengan mengakuisisi perusahaan ayah saya sendiri. Jadi perusahaan yang saya kelola saat ini tidak diberikan begitu saja secara cuma cuma dari orangtua, hal ini membuat saya bermitra dengan orangtua dan mengelolanya secara profesional,” jelas Karaka.

Kompetensi Karaka tentang bisnis sudah cukup teruji. Ia pernah memenangkan kompetisi bisnis sebagai Top Ten di Swiss dan pernah menjadi juara lomba Socio Entrepreneur yg diselenggarakan oleh UN Habitat di Malaysia.

dibaca : 2.728

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Ekonomi

Populer Minggu ini

Arsip

To Top