SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Kabar baik datang dari Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Tahun 2024 ini, persentase penduduk miskin di daerah ini turun dan berhasil menempati posisi kedua terendah di Sulawesi Selatan.

Hal ini terlihat dalam Profil Kemiskinan Kabupaten Sidenreng Rappang Maret 2024, yang dirilis BPS Sidrap via website resmi sidrapkab.bps.go.id, tanggal 5 Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melansir rilis tersebut, persentase penduduk miskin Sidrap pada Maret 2024 sebesar 5,02 persen. Angkanya turun 0,12 persen terhadap Maret 2023 (5,14 persen) dan turun 0,09 persen terhadap Maret 2022 (5,11 persen).

Dari sisi jumlah, penduduk miskin Kabupaten Sidrap Maret 2024 sebanyak 15,48 ribu orang. Jumlah ini turun 0,27 ribu orang dibandingkan Maret 2023, dan turun sekitar 0,08 ribu orang dibandingkan Maret 2022.

Kondisi tersebut menempatkan Kabupaten Sidrap terendah kedua di Sulsel setelah Kota Makassar yang mencatatkan persententase penduduk miskin 5,27 persen. Kota Parepare berada di posisi tiga terendah dengan 5,27 persen.

Kepala BPS Sidrap, Naharuddin Supu saat ditemui di kantornya Selasa (6/8/2024) menjelaskan, sumber data utama menghitung tingkat kemiskinan ini yaitu data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024.

Untuk pengukurannya, ungkapnya, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur menurut garis kemiskinan.

“Garis kemiskinan merupakan nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non-makanan. Jadi, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan itu,” terang Naharuddin.

Ia lalu mengutarakan, garis kemiskinan Kabupaten Sidrap saat pendataan Maret 2024 sebesar Rp458.509,- per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2023, garis kemiskinan ini meningkat 8,83 persen.

“Tapi meskipun garis kemiskinan naik, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sidrap tetap mengalami penurunan,” tandasnya. (Wan)