TURNAMEN sepakbola Piala Presiden 2024 baru saja usai. Arema FC kembali menjadi jawara setelah mengalahkan Borneo FC secara dramatis lewat adu penalti di Stadion Manahan Solo, Minggu malam, 4 Agustus 2024.

Ini merupakan quatrick atau juara kali keempat bagi tim berjuluk singo edan itu di Piala Presiden. Sebelumnya Arema juga menjuarai turnamen ini pada penyelenggaraan tahun 2017, 2019, dan 2022. Bahkan dari enam kali penyelenggaraan, Arema sukses mengoleksi empat gelar juara. Dua gelar lainnya diraih Persib Bandung pada 2015 dan Persija Jakarta 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain mengantar Arema FC quatrick juara, Piala Presiden 2024 juga sukses menciptakan tiga rekor baru. Ketiga rekor itu adalah penggunaan Video Assistant Referee  (VAR) pertama kali, sponsor terbesar, dan pembagian tiket gratis terbesar.

Piala Presiden tahun ini menerapkan teknologi yang sudah lama menjadi impian pencinta sepakbola Indonesia. Penerapan VAR. Penggunaan VAR dalam turnamen ini merupakan wujud dari semangat ingin maju dan evolusi positif sepak bola tanah air dengan sejumlah inovasi dalam penyelenggaraannya. Penggunaan VAR juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi dan sepak bola bisa berjalan beriringan.

Sejarah mencatat adalah Piala Presiden 2024 menjadi turnamen sepakbola nasional pertama di Indoensia yang menerapkan teknologi VAR.

Sebelumnya, VAR sudah diujicobakan dalam gelaran final Piala Elite Pro Academy (EPA) yang mempertemukan Persis Solo dengan Persita Tangerang di Stadion Manahan, Solo, Kamis, 7 Maret 2024 lalu. Ujicoba ini sendiri merupakan trial bagi PT Liga Indonesia Baru untuk menerapkan teknologi VAR pada Liga Indonesia.

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait mengakui salah satu misi besar Piala Presiden adalah fair play dan transparansi. Penerapan teknologi VAR menjadi bukti komitmen panitia untuk untuk mewujudkan misi tersebut.

Tentu saja penggunaan VAR di Piala Presiden 2024 merupakan langkah maju yang signifikan dalam sepak bola Indonesia. Penerapan teknologi ini memungkinkan wasit untuk meninjau kembali keputusan-keputusan krusial seperti gol, penalti, atau kartu merah melalui rekaman video dari berbagai sudut. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih akurat, fair, dan transparan.

Selama turnamen Piala Presiden 2024, VAR beberapa kali digunakan untuk membatalkan atau menguatkan keputusan wasit di lapangan. Proses ini melibatkan tim VAR yang memantau pertandingan dari ruang khusus dan berkomunikasi dengan wasit utama melalui komunikasi radio. Jika ada situasi yang perlu ditinjau, wasit akan menghentikan permainan sementara waktu hingga tim VAR memberikan keputusan akhir.

Salah satu contohnya ketika pertandingan final antara Arema FC versus Borneo FC. Wasit Sance Lawita dua kali menggunakan VAR dalam mengambil keputusan krusial. VAR pertama digunakan pada menit ke-88 dalam mengubah keputusan pemberian kartu kuning menjadi kartu merah bagi pemain Borneo FC, Stefano Lilipaly.

Penggunaan VAR kedua terjadi pada menit ke-90+7 ketika sodoran Charles Lokolingoy masuk ke gawang Borneo FC namun Sance Lawita menganulirnya berkat tinjauan VAR. Lewat bantuan VAR, gol dianulir karena salah satu pemain Arema FC terbukti handsball.

Keputusan-keputusan wasit ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini dalam menjaga sportivitas dan mencegah terjadinya kontroversi yang tidak perlu.



Respons Positif Pengamat dan Klub

Dosen sport science Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar, Dr Hasyim mengapresiasi penggunaan VAR dalam turnamen sepakbola Piala Presiden 2024 ini. Ia mengatakan penerapan transparansi teknologi seperti VAR dan Referee Announcement memberikan sejumlah dampak positif.
Di antaranya meningkatkan keakuratan keputusan dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia yang dapat memengaruhi hasil pertandingan.

“Teknologi VAR ini mengarah pada transparansi dalam proses pengambilan keputusan sehingga kepercayaan publik terhadap wasit dan kompetisi secara keseluruhan meningkat,” katanya.

Dengan adanya VAR, keputusan-keputusan kontroversial dapat dijelaskan secara lebih transparan. Hal ini tentu saja membuat para penonton merasa lebih puas dan tidak mudah menyalahkan wasit.

Tidak hanya akademisi, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares juga mengapresiasi panitia Piala Presiden 2024 yang menggunakan teknologi Video Assistant Refree (VAR). Menurut dia, VAR akan meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia.

Sejak menukangi PSM, Bernardo mengaku selalu mendorong penggunaan teknologi ini. Alasannya, cukup banyak keputusan wasit yang selama ini merugikan anak asuhnya. Mulai dari pelanggaran keras tak berujung kartu, gol dianulir karena dianggap offside dan keputusan penalti kepada lawan yang merugikan timnya.

Sponsor Terbanyak
Meski hanya berstatus turnamen pramusim, Piala Presiden 2024 bisa sebagai turnamen yang terbilang mandiri. Mengapa? Turnamen yang berlangsung sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2024 ini digelar tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, menyebut tak ada uang negara yang digunakan dalam ajang ini. Menurut Maruar, dukungan dana Piala Presiden semuanya berasal dari sponsor. Tak ayal, Piala Presiden 2024 berani menyediakan hadiah sebesar Rp5 miliar untuk klub pemenang dan Rp2,7 miliar bagi runner up.

“Total sponsor yang diraih adalah sebesar Rp79 miliar,” kata Maruarar, saat konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (2/8/2024).

Dukungan sponsor yang melimpah ini menjadi capaian tersendiri sekaligus menjadi rekor baru selama penyelenggaraan turnamen sepakbola Piala Presiden.

Belasan Ribu Tiket Gratis

Rekor tidak kalah menariknya adalah pembagian tiket gratis bagi penonton. Tidak tanggung-tangung, panitia Piala Presiden 2024 tahun ini membagikan belasan ribu tiket cuma-cuma alias gratis.

Untuk laga perebutan posisi tiga antara Persis Solo kontra Persija Jakarta, panitia membagikan 6.000 tiket gratis. Sedangkan untuk laga final antara Arema FC kontra Borneo FC, jumlah tiket gratis yang dibagikan dua kali lipat. 12 ribu lembar.

Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2024 Risha Adi Wijayadi mengatakan tiket gratis tersebut disebarkan kepada masyarakat, di antaranya diberikan kepada sekolah sepak bola, sekolah olahraga, sekolah guru olahraga, anak-anak yatim piatu, keluarga TNI/Polri, dan pelaku UMKM.

Menurut dia, pembagian tiket gratis ini dikembalikan lagi dengan visi dan misi Piala Presiden yang merupakan hiburan bagi rakyat. Alasannya, banyak warga yang ingin merasakan dan menyaksikan aura pertandingan sepakbola di stadion secara langsung, namun belum kesampaian.

“Sepak bola itu hiburan rakyat, sebagaimana visi dan misi Piala Presiden ini. Kita ingin menghibur rakyat. Kita memberikan free tiket kepada mereka agar merasakan aura di stadion yang besar,” katanya.

Sukses untuk penyelenggaraan Piala Presiden 2024! (fachruddin palapa)