MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Puncak peringatan dies natalis ke-63 Universitas Negeri Makassar yang berlangsung di Ballroom Teater Menara Pinisi, Kamis (1/8) berlangsung meriah. Ballroom penuh sesak. Sebagian undangan bahkan rela berdiri.

Sejumlah tokoh penting hadir. Di antaranya Pj Gubernur Sulsel, Prof Dr Zudan Arif Fachrulloh, Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, dan Ristek, Prof Dr Abdul Haris, dan Forkopimda Sulsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa rektor juga hadir. Di antaranya Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Dr Solehuddin, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, Rektor UIN Alauddin, Prof Dr Hamdan Juhanis, dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi lainnya.

Dies Natalis tahun ini mengusung tema “Era Baru Menuju Keemasan UNM”. Upacara dilaksanakan secara hikmad menghadirkan sejumlah tokoh nasional maupun Sulawesi Selatan.

Dalam pidatonya, Rektor UNM Prof Karta Jayadi menyampaikan di usia UNM ke-63 tahun merupakan capaian dari keberlanjutan pembangunan sebelumnya.

“Kemajuan UNM saat ini masih kelanjutan bagian yang tidak terpisahkan dari kepemimpinan sebelumnya yang tak pernah berhenti, menandakan kita menghargai jasa pemimpin terdahulu,” ujarnya.

Menurutnya, pada Dies Natalis UNM tahun ini merupakan era baru menuju keemasan agar bagaimana percepatan pembangunan terus berkelanjutan.

“Kami masih menyebutnya keemasan, karena kami sadar posisi UNM saat ini masih belum melampaui puncak kejayaan, UNM terus berbenah dengan meningkatkan kompetensi dan SDM,” terangnya.

Terlebih, kata Prof Karta Jayadi, realisasi capaian program UNM sampai saat ini sudah terakreditasi unggul sejak 12 September 2023 melalui badan akreditasi Nasional.

“UNM memiliki 121 prodi, dan ada belasan prodi yang saat ini sedang dalam pengajuan. UNM terus berinovasi dengan mengembangkan prodi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, UNM akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya termasuk dana publik, bahkan UNM akan meningkatkan daya saing melalui komitmen mempersiapkan diri ke status PTN Berbadan Hukum (BH).

“Kualitas dan kapasitas kelembagaan yang responsif merupakan faktor utama dalam mewujudkan perguruan tinggi yang kompetitif dan unggul. Kita harus menata setapak itu, harus stabil dan kokoh menuju ke jenjang berikutnya,” pungkas guru besar antropologi seni ini.

Pada kesempatan itu, Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek RI, Prof Abdul Haris dan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh berkesempatan memberikan orasi ilmiah sekaligus ucapan selamat Dies Natalis UNM.

Sekadar diketahui, Dies Natalis UNM ke-63 kali ini menggelar sejumlah kegiatan antara lain seminar nasional yang melibatkan para peneliti. Kegiatan olahraga seperti tenis lapangan yang diikuti oleh jajaran internal UNM hingga klub tenis untuk prestasi.

Kemudian ada juga turnamen bulu tangkis untuk jajaran internal UNM, voli yang diikuti oleh internal UNM dan mahasiswa antar fakultas, serta futsal yang diikuti oleh dosen hingga mahasiswa.

Pada bidang kesenian, juga diselenggarakan lomba menyanyi yang diikuti oleh delegasi perguruan tinggi hingga civitas akademik UNM, lomba desain pembelajaran berbasis IT, pemilihan mahasiswa duta kampus, dan sepeda santai bersama semua kalangan. (pap)