JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Pelatihan pelatih dan wasit kurash berlisensi nasional resmi berakhir. Seremoni penutupan dilakukan langsung Ketua Umum PB Federasi Kurash Seluruh Indonesia (Ferkushi), Mayjen (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin di Hotel Grand Cemara Jakarta, Selasa (30/7) malam.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan nasional ini. Apalagi pelatihan ini tergolong berat karena harus memperaktikkan teknik dasar kurash di mana gerakan-gerakannya sangat sulit bagi pemula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada beberapa materi yang diajarkan dalam pelatihan ini. Mulai dari dasar-dasar kepelatihan, merancang program latihan, gizi olahraga, psikologi olahraga hingga perawatan cedera.
Selain itu juga ada materi manajemen olahraga dan praktik wasit dan pelatih.
Pada pelatihan pelatih materi harus diikuti secara serius karna gerakan ini sangat sulit. Apalagi berbicara tentang bantingan yang aman dan benar.
“Para peserta bergantian dalam melaksanakan praktik. Ada yang membanting dan ada yang dibanting. Begitu pula sebaliknya peserta yang sudah membanting dia lagi yang dibanting,” kata Hasyim, peserta pelatihan dari Ferkushi Sulsel.
Adapun materi teknik dasar Kurash yaitu terdiri dari tujuh group. Grup pertama disebut Yon Bosh terdiri dari empat gerakan. Group dua Kutarib Tashlash terdiri dari tujuh gerakan.
Lalu Group Tiga Cheel terdiri dari tujuh gerakan. Group Empat Supurma terdiri dari enam gerakan, group lima Yuklama terdiri dari delapan gerakan, group enam Yelka terdiri dari 10 gerakan dan group tujuh Kushsha terdiri dari tujuh gerakan.
Selain itu juga ada group tujuh part#2 Kashsha terdiri dari enam gerakan. Jadi total 55 gerakan.
“Alhamdulillah perwakilan Sulsel lulus dengan nilai baik sehingga layak untuk mendampingi atlet saat bertanding PON. Semoga ini menjadi awal untuk bisa kita memasyarakatkan olahraga ini d Sulsel dengan hadirnya pelatih dan wasit yang berlisensi nasional,” kata Hasyim.
Atas capaian ini, Sekretaris Umum Ferkushi Sulsel ini menyampaikan terima kasih kepada Ketua Kurash Sulsel, Ketua Kurash Kota Makassar, KONi Sulsel dan KONI Kota Makassar atas supportnya sehingga ia dan tiga rekannya dapat hadir mengikuti pelatihan ini.
Prof Amirullah selaku Ketua Kurash Sulsel juga sangat banggat dengan lulusnya pelatih dan wasit asal Sulsel pada level nasional ini.
Amirullah mengatakan capaian ini menunjukkan komitmen Kurash Sulsel untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang muaranya akan mencetak atlet nasional melalui.
Ketua Kurash Kota Makssar Agus Hamid juga sangat bangga dan gembira karna sudah memiliki pelatih dan wasit yang berlisensi nasional. (sim)