MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Jelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel pada Agustus 2024 mendatang sejumlah partai politik pemilik kursi di DPRD Provinsi sudah mulai tancap gas dengan memberikan rekomendasi maupun surat tugas kepada bakal calon yang akan maju.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel yang mengontrol 7 kursi parlemen hingga hari ini belum menentukan siapa calon yang akan diusung sebagai jagoannya dalam pilgub Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski dalam daftar nama calon yang sudah mendaftar di DPW PKS terdapat satu kader yang ingin maju yakni Annar Salahuddin Sampetoding, tersirat hal tersebut tidak menjadi jaminan bahwa akan mendapat rekomendasi dari partainya sendiri.
Penilaian tersebut terlihat dengan akan diadakannya fit and proper test bagi para calon yang sudah mendaftar di DPW PKS Sulsel.
Nama-nama bakal calon Gubernur yang diundang dalam fit and proper test antara lain Andi Sudirman Sulaiman, Annar Salahuddin Sampetoding, Moh Ramdhan Pomanto, Ilham Arif Sirajuddin dan Andi Muhammad.
“Kita fit and proper test hari Senin, kami akan adakan di Swiss bell. Dan pak Andi Sudirman sudah daftar,” ujar Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid.
Menurut Amri, ada dua hal yang menjadi penilaian dalam fit and proper test tersebut, yakni ketokohan dan dukungan partai di belakang calon tersebut.
“Kalau kami pada ketokohan memang partai di belakangnya penting tapi yang paling penting bagaimana visi misi kandidatnya yang ingin kita lihat lebih jauh,” jelasnya.
Terpisah, Tim Pemenangan Annar Salahuddin Sampetoding (ASSA), Andi Antasena menanggapi santai pernyataan ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid yang mengisyaratkan tidak mengusung kader dalam pilgub Sulsel.
Menurutnya sebagai partai yang terbuka, modern dan tidak pragmatis PKS memiliki penilaian khusus dalam menentukan calon yang bakal diusung nantinya. Terlebih Annar Sampetoding merupakan tokoh budaya adalah kader PKS yang diamanahkan oleh Presiden PKS menjabat sebagai Dewan Pakar Nasional.
“InshaALLAH Puang Annar sudah siap ikut fit and proper test di Makassar, dan biasa ji dalam dunia politik sirat dan tersiratkan, B1KWK finalnya dan sebagai partai yang terbuka serta modern pasti ada nilai lebih dari PKS bagi kadernya yang berani maju dalam Pilkada.” ucap Antasena, Jumat (19/07). (dir)
Lebih jauh Antasena mengatakan, saat ini sejumlah kader PKS sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk maju dalam pilkada di Sulsel. Hal itu cukup membuktikan bahwa PKS tidak kekurangan tokoh dalam Pilkada serentak di Sulsel.
“Kita Lihat Rekom PKS untuk Kota Makassar buat Pak Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid, Kabupaten Sinjai untuk Muzayyin Arief yang juga Bendahara PKS Sulsel, nah untuk rekom Pilgub Sulsel InshaAllah juga untuk kader PKS, masa dikasih ke orang luar.” tambahnya