GOWA, UJUNGJARI.COM — Abdullah Azwar Anas menerima gelar adat dari keluarga besar Kerajaan Gowa. Gelar adat untuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MenPAN-RB RI) ini adalah Daeng Tojeng.

Nama lengkap secara adat untuk MenPAN-RB ini adalah Abdullah Azwar Anas Daeng Tojeng. Pemberian gelar ini dilakukan pihak keluarga kerajaan Gowa diwakili oleh Tumabicara Butta, Andi Syamsuddin Andi Idjo Karaengta Segeri disaksikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio dan seluruh tetamu undangan yang hadir mengisi ruang tengah Museum Istana Balla Lompoa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jabatan Tumabicara Butta ini setingkat Perdana Menteri dalam struktur kerajaan Gowa di masa lalu. Gelar adat untuk Abdullah Azwar Anas ini ditandai dengan pemasangan songkok nibiring (istilah orang suku Makassar, red). Songkok nibiring ini sebuah songkok terbuat dari serat daun lontara yang disemati benang atau serat lontara berwarna emas.

Selain tutup kepala tersebut, MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas juga diberi SK pemberian gelar ‘Daeng Tojeng’ dari Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Atas pemberian gelar adat ini, Abdullah Azwar Anas mengaku sangat senang. Senang mendapatkan gelar dengan sebutan Daeng Tojeng. Dan senang lantaran dirinya disambut begitu istimewa saat tiba di Museum Istana Balla Lompoa.

“Saya senang dengan warna warni pakaian adat di Gowa ini. Gelar adat yang saya terima hari ini adalah berkah bagi saya. Saya bangga dengan kondisi dan tata krama di Gowa ini. Gowa punya tiga pahlawan nasional. Pertama, Sultan Hasanuddin memiliki watak keras yang berani melawan Belanda, karakter ini telah terpatri dalam pikiran masing-masing generasi muda saat di Gowa. Pahlawan nasional kedua adalah Syekh Yusuf beliau seorang agamais dan simbol ketakwaannya mendunia, pahlawan ketiga adalah Karaeng Pattingaloang yang katanya adalah simbol orang cerdas. Semua karakter ada di sini, ” kata Abdullah Azwar Anas.

Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan alasan Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan gelar adat kepada MenPAN-RB karena beberapa hal.

Dikatakan Adnan, pemberian gelar ini adalah kesepakatan dari lembaga kerajaan baik itu Lembaga Kerajaan Gowa maupun Lembaga Adat Kerajaan Gowa dan lembaga-lembaga lainnya yang telah bersepakat bersama dengan pemerintah kabupatrn untuk memberikan gelar adat tersebut kepada MenPAN-RB.

“Kami memberikan SK tapi namanya dari lembaga. Memang begitulah adat kita, setiap kita berikan gelar kepada siapapun termasuk seperti saat kita beri gelar untuk Pak Kapolri kemarin, juga kepada Pak KSAD Pak Dudung Pak Menko juga pak MK. Jadi semua nama gelar itu berasal dari lembaga dab keluarga kerajaan, kita sebagai pemerintah hanya mengesahkan melakui sebuah SK (surat keputusan). Jadi gelar adat yang diberikan adalah hasil kesepakatan bersama antara keluarga kerajaan dengan pemerintah, ” jelas Bupati Gowa.

Dikatakan Adnan, alasan utama sampai pemerintah dan pihak keluarga kerajaan memberi gelar adat itu kepada Menteri Abdullah Azwar Anas, karena MenPAN-RB kata Adnan telah memberikan kontribusinya kepada Pemkab Gowa melakukan pendampingan, melakukan coaching melakukan pelatihan kepada seluruh aparat Pemkab Gowa sehingga Gowa menjadi salah satu daerah di kawasan timur Indonesia dengan peningkatan SPBE Terbaik yakni 98,53 persen.

“Karena capaian inilah sehingga membuat dan melahirkan rasa bangga dan terimakasih kita kepada Pak Menteri dengan pemberian gelar tersebut, ” papar Adnan.

Dijelaskan, gelar nama Daeng Tojeng diartikan sebagai penciptaan simbol jati diri, penegak harga diri dan menjunjung tinggi nilai kehormatan, menggugah kebanggaan dari hidup dan kehidupan untuk diteladani yang penuh keluhuran serta simbol atribut bermakna Kebenaran atau Katojengang.

Dengan kepercayaan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Kuasa berbuat dan berkarya penuh semangat disertai keuletan, keikhlasan, kesetiaan, kejujuran, percaya diri, mempersembahkan dharma bakti dalam berbagai kepentingan kemanusiaan.

Disebutkan Adnan, Kabupaten Gowa ini memiliki 36 raja dan raja terakhir yakni Raja Gowa ke 36. Raja ke 36 ini merupakan Bupati Gowa pertama yakni Andi Idjo Karaeng Lalolang.

“Gowa juga memiliki tiga pahlawan nasional yakni I Mallombassi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin Raja Gowa ke 16 yang dikenal karena keberaniannya dan pahlawan kedua yakni Syekh Yusuf Al Makassari yang dikenal karena ketakwaannya sementara pahlawan ketiga Gowa yakni Karaeng Pattingaloang dikenal karena kecerdasannya, ” tutup Adnan usai mendampingi Menteri Abdullah Azwar Anas meninjau isi Museum Istana Balla Lompoa dimana seluruh benda pusaka peninggalan Raja-raja Gowa disimpan dan dirawat dengan baik. –