MAKALE, UJUNGJARI–Bupati Tana Toraja, Theofilus Alloterung, Senin (15/7) menyerahkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan PPAS (Prioritas Platform Anggaran Sementara) Tahun Anggaran 2025 ke dewan direncanakan Rp 1.194.425.657.000.

Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Yohanis Lintin Paembongan, dihadiri Sekda, dr Rudhy Andi Lolo, dan pimpinan OPD lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Theofilus menjelaskan, penyusunan rancangan KUA PPAS Tana Toraja Tahun Anggaran 2025 mengacu pada dokumen rencana kerja Pemerintah Daerah telah disirnergikan dengan rencana kerja Pemerintah Pusat bertujuan menyusun kerangka ekonomi daerah makro akuntabel serta indikator lainnya.

Dikatakan Theo, APBD Tana Toraja tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp 1.194.425.657.000,  pendapatan asli daerah (PAD) Rp 126.616.421.000 untuk membiayai program prioritas pembangunan peningkatan produktivitas merata antar kecamatan guna mendukung pertumbuhan ekonomi tangguh.

Oleh sebab itu diperlukan kolaborasi serta keterpaduan kebijakan program menjadi prioritas segera dilakukan.

Demikian pula sasaran dan prioritas pembangunan tahun 2025 prioritas dan sasaran pembangunan adalah optimalisasi sumber daya alam secara berkelanjutan dan akselerasi peningkatan ekonomi kerakyatan ditunjang peningkatan tata kelola pemerintahan.

Menurut Theo, kebijakan dan fokus anggaran tahun 2025 masih optimalisasi sumber daya alam, penguatan ekonomi dan penguatan pengelola pemerintahan tingkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi daerah meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat  secara umum.

Bupati Theo beberkan,
saya menaruh harapan besar pelaksanaan APBD 2025 kurang lebih Rp 1,2 trilium seluruh OPD laksanakan program pembangunan mengacu pada regulasi pengelolaan keuangan transparan dan akuntabel tanpa  kesampingkan asas manfaat.

APBD Tana Toraja tahun 2025 untuk membiayai program prioritas pembangunan peningkatan produktivitas merata antar kecamatan guna mendukung pertumbuhan ekonomi tangguh.

Wujudkan  harapan tersebut Pemda perioritaskan pembangunan 2025 masih fokus pemulihan ekonomi.
Jajaran legislatif kiranya terus mengontrol dan mengawasi pelaksanaan kegiatan sehingga hasil dan manfaatnya dirasakan masyarakat, ujar Theo.

Ditambahkan Yohanis Lintin Paembongan, pengelolaan APBD Tana Toraja beberapa tahun terakhir sehat dari 24 kabupaten-kota di Sulsel.

Meskipun kondisi keuangan daerah banyak tekanan, namun karena harmonisnya sinergi dan kolaborasi legislatif dan eksekutif terwujud baik menjadi prestasi luar biasa, singkat Yohanis. (agus)