GOWA, UJUNGJARI.COM — Berbagai motif dan kreasi fesyen menghampar di fesyen karnaval Beautiful Malino V yang dihelat di Jl Sultan Hasanuddin dan Jl Endang, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu (13/7) siang.
Ada 67 peserta dari berbagai instansi pemerintah dan swasta juga peserta dari 18 kecamatan ikut dalam event karnaval ini. Mulai star di Jl Sultan Hasanuddin dan finish di Jl Endang, satu persatu tim fesyen melintasi rute sejauh satu kilometer lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan berjalan kaki, para tim peserta menampilkan kreatifitas tim masing-masing dengan tetap berpatokan pada tema fesyen karnaval BM V tahun ini yakni flora dan fauna.
Hampir seluruh peserta menampilkan maskot tim dengan busana karnaval yang cukup indah. Semua busana dikreasi dengan dasar bunga. Bahkan konsep masing-masing tim peserta dinilai cukup kreatif dan itu dipuji langsung masyarakat yang datang menonton.
Dari semua tim penampil, terlihat para maskot masing-masing tim tampil beda, keren dan dinamis. Selain maskot ratu bunga, ada juga burung garuda hitam, ksatria dari negeri awan, fesyen raja dan ratu, maskot manusia hutan hingga maskot boneka Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Ketua TP PKK Gowa Priska Adnan.
Para maskot berjalan memimpin tim masing-masing dan melakukan penghormatan aneka trik di depan tribun dimana Bupati, Wakil Bupati serta Forkopimda berdiri lingkup Pemkab Gowa dan pemerintah
Melalui fesyen karnaval ini, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berharap di Malino terus menjadi kota destinasi wisata terbaik dan event Beautiful Malino sebagai kota bunga terus dilaksanakan.
“Fesyen karnaval ini merupakan rangkaian dari event Beautiful Malino yang rutin dilaksanakan setiap perhelatan Beautiful Malino itu sendiri. Fesyen karnaval ini diikuti oleh seluruh pimpinan SKPD, Camat dan instansi vertikal lingkup Kabupaten Gowa tiada lain untuk terus memperkenalkan Malino sebagai Kota Bunga yang lagi-lagi pasti berdampak terhadap peningkatan masyarakat kita khususnya para petani bunga,” kata Adnan.
Adnan mengaku, dirinya ingin terus memperkenalkan Malino sebagai Kota Bunga kepada masyarakat luas hingga di luar Sulsel, sehingga hal ini juga dilakukan untuk mengembalikan minat petani kita sekaligus mempromosikan Tinggimoncong sebagai destinasi wisata yang patut dikunjungi khususnya saat weekend.
“Kita juga ingin mengembalikan minat petani bisa kembali menanam bunga sehingga julukan Malino Kota Bunga selalu terjaga dan kenapa kita buatkan karnaval seperti ini agar petani kita yang menanam bunga dapat hasil karena bunganya dibeli oleh SKPD, instansi vertikal, BUMD dan lainnya yang ikut berpartisipasi dalam event ini,” jelas Adnan.
Salah satu peserta karnaval, Kepala Dinas Kominfo Statistik Persandian Gowa Arifuddin Saeni mengatakan pihaknya menampilkan berbagai hal dengan memadukan unsur kesimbangan manusia, alam dan kemajuan teknologi.
“Kami menggunakan kostum maskot yang mengadopsi bentuk flora dan fauna sesuai tema karnaval ini, dimana setiap bagian dari kostum menceritakan keselarasan sebagai usaha pelestarian lingkungan Kabupaten Gowa di masa yang akan datang,” kata Arifuddin.
Hal sama dikatakan salah satu peserta dari BUMD yakni Nurul. Menurut Nurul menjadi salah satu bagian dari barisan karnaval ini sangatlah membuatnya senang. Selain karena bisa ikut berpartisipasi langsung dalam fesyen karnaval ini, dia juga bisa hadir di Malino dan menikmati setiap sesi event yang digelar Pemkab Gowa dengan menggandeng Slemmersindo selaku event organizer (EO) selama tiga hari mulai dari 12 hingga 14 Juli 2024.
Di tribun finish peserta disambut oleh Bupati Gowa, Wakil Bupati Gowa, Forkopimda, Wakil Ketua TP PKK dan tamu Pemkab lainnya.
Dalam event Beautiful Malino ini selain fesyen karnaval ada juga item kegiatan music dan art fest, culinary showcase dan bazaar, lari lintas alam, Malino trail adventure, summer camp dan mountain bike dan challenge. –