GOWA, UJUNGJARI.COM — Sejak pertama event Beautiful Malino (BM) tahun 2017 digelar Pemkab Gowa, pergerakan ekonomi Kecamatan Tinggimoncong mulai bergerak. Bahkan memasuki BM ke III dan IV, investasi yang masuk ke Gowa terus bergerak.
Investasi paling besar ketika perhelatan event BM ke IV tahun 2024. Ketika BM Gowa masuk daftar destinasi wisata nasional program KEN (Kharisma Event Nusantara) yang digelontorkan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Dimana pada 2024, event BM IV menyedot pengunjung 68.000-an orang dan nilai investasi yang masuk pasca itu mencapai Rp400 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena efek besar yang dihasilkan membuat
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakharullah dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djayadi berharap event Beautiful Malino ini terus dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrullah saat memberikan sambutan pada pembukaan Beautiful Malino V berkonsep Harmony of Malino tersebut mengatakan konsep Mamminasata akan dioptimalkan dan akan diteruskan.
“Iya konsep Mamminasata ini terus kita lanjutkan. Kita lanjutkan semuanya termasuk event Beautiful Malino ini. Agar ini bisa terus menjadi pendukung Sulsel di sektor pariwisata. Beautiful Malino harus dilanjutkan. Karena itu kepada bapak yang mewakili Kementrian Pariwisata minta tolong saya menitip pesan agar bisa menyampaikan kepada pak Menteri agar event Beautiful Malino ini kembali masuk KEN. Pak perwakilan Kementrian saya nitip pesan yaa, ” kata Prof Zudan tersenyum kearah Direktur Poltekpar Makassar Herry Rachmat Widjaya yang juga tersenyum manggut-manggut.
Hal sama dikatakan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djayadi. Kapolda dalam sambutannya mengatakan event ini merupakan salah satu potensi wisata yang sangat besar yang harus dikembangkan di Sulsel.
“Sayangnya satu-satunya akses ke Malino ini hanya melintasi Gowa. Ke depan kita berharap bahwa konsep Mamminasata ini kembali dihidupkan dan mudah-mudahan bisa dibuat akses langsung dari bandara ke Malino. Dan mudah-mudahan dengan potensi yang dimiliki Malino ini dimana sudah banyak pembangunan spot-spot yang besar dan sangat sayang jika tidak didukung infrastruktur yang baik. Kami bersinergi dengan Pak Pj Gubernur semoga harapan ini bisa kita wujudkan,” kata Kapolda.
Andi Rian juga mengatakan jika Luwu Timur memang nomor 1 karena ada nikelnya, ada Vale disana namun Lutim tidak punya Malino. Kabupaten Gowa punya Malino sebagai daerah yang semakin maju.
Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan sebelum hadirnya event Beautiful Malino, pengunjung ke Malino cukup rendah. Tapi setelah ada event wisata ini, realisasi kunjungan wisatawan cukup signifikan.
“Ini menunjukkan bahwa Gowa dari tahun ke tahun semakin maju. Maka investasi di Gowa juga semakin meningkat. Dari perjalanan Beautiful Malino selama ini, kurang lebih Rp400 miliar investasi yang masuk ke sini (Gowa). Investasi-investasi itu antara lain hadirnya Malino Green Hils yang baru diresmikan tadi siang, juga Kampung Eropa di Batulapisi. Menyusul Malino Wonderland yang akan selesai tahun ini dan akan segera diresmikan. Begitu Cimory Dairy Land yang investasinya Rp200 miliar sementara dibangun di Parangloe dan juga rampung tahun ini juga,” kata Adnan.
Dikatakan Adnan, pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Sulsel adalah Kabupaten Gowa sedang posisi pertama adalah Lutim karena ada nikel yang dikelola PT Vale.
Dengan banyaknya investasi-investasi yang masuk di Gowa, kata Adnan, tentu akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Gowa.
“Karena itu, siapapun calon bupati yang terpilih nanti wajib melanjutkan Beautiful Malino ini. Beautiful Malino ini adalah darma bakti saya untuk masyarakat Gowa. Semoga kita bertemu di momen yang sama dalam kapasitas yang berbeda, ” kata Bupati Gowa ini.
Turut hadir dalam open seremoni BM V tersebut, Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, Ketua DPRD Gowa Rafiuddin, Kasdiv 3 Kostrad Brigjen TNI Wulang Nur Yudhanto, Inspektur Kodam (Irdam) XIV Hasanuddin Brigjen TNI Dwi Endrosasongko dan Dirut Operasional Bank Sulselbar Iswadi Ayub dan jajaran Forkopimda Gowa. –