GOWA, UJUNGJARI.COM — Pilkada Gowa 2024 tersisa lima bulan lagi. Meski tahapan awal berupa pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa baru dibuka 27 Agustus 2024 (tahapan pendaftaran) dan pada 27 November 2024 (tahapan pemilihan) namun pra Pilkada sudah mulai kencang.

Saat ini para bakal calon yang diestimasi akan maju ke kontestasi Pilkada nanti, semakin gencar melakukan persiapan baik mengumpulkan partai koalisi dan melakukan silaturahmi ke tokoh-tokoh sebagai perkenalan dan meminta doa restu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu bakal calon yang akan maju itu adalah Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio yang juga adalah Wakil Bupati Gowa. Setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu dimanfaatkan Karaeng Kio untuk kunjungan tokoh bersama Tim Bismillah.

Kunjungan ke para tokoh di luar jam kerjanya itu dilakukan Karaeng Kio sebagai rangkaian silaturahmi sekaligus menyampaikan sikap politiknya untuk maju ke kontestasi pemilihan Bupati Wakil Bupati periode 2024-2029.

Namun sayangnya semakin gencar Karaeng Kio melakukan silaturahmi dan permintaan doa restu kepada tokoh dan masyarakat, semakin gencar pula Karaeng Kio ‘dibully’ sebagai upaya menjegal Wakil Bupati Gowa ini maju jadi calon bupati.

Karaeng Kio dijegal dengan kalimat-kalimat menyudutkan diantaranya, Karaeng Kio tidak akan maju, Karaeng Kio tidak punya partai, Karaeng Kio tak mendapatkan dukungan partai dan bahwa yang akan maju hanya anak menantunya yakni Ardiansyah Sabir atau istri Karaeng Kio yakni Mussadiyah Rauf.

Namun ternyata isu-isu tertepis dengan gencarnya Karaeng Kio melakukan kunjungan tokoh untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan ke masyarakat bahwa dirinya akan maju mencalon diri sebagai calon Bupati Gowa.

Berbagai isu tak sedap itupun lantas tak membuat goyah Tim Bismillah yang merupakan squad Karaeng Kio ini. Terbukti perjalanan kunjungan ke masyarakat makin intens dari desa ke desa baik dataran tinggi maupun rendah.

“Kami tidak ngaruh dengan isu-isu yang beredar di masyarakat saat ini bahwa Pak Wabup tidak akan maju, tidak ada partai dan lain sebagainya. Tapi semua itu bagi kami adalah motivasi terus bergerak. Tidak mungkinlah Pak Wabup akan melakukan kegiatan silaturahmi ke masyarakat, ke para tokoh kalau tidak ada beliau pegang. Sejauh ini sudah ada beberapa partai yang konon menyerahkan surat tugas ke salah satu calon, ada juga yang bilang rekomendasi dari pusat. Oke.. Itu biasanya. Sepanjang yang turun itu belum form B.1-KWK, ” kata Ketua Tim Bismillah Ari Bakri Pato.

Kepada media disela kunjungan tokoh yang dilakukan Tim Bismillah di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (7/7) malam, Ari mengatakan, B.1-KWK merupakan form yang digunakan Bapaslon untuk mendaftar di KPU menjadi calon kepala daerah. Tanpa form bermaterai 10.000 ini, dukungan partai dianggap belum sah.

“Setahu kami, SK partai itu tidak bisa digunakan mendaftar tapi yang digunakan adalah form B.1-KWK. Dalam hirarki surat menyurat kepartaian secara umum dikenal surat tugas (ST), surat keputusan (SK) dan yang tertinggi adalah B.1-KWK. Jadi nanti kita lihat saat pendaftaran bakal calon di KPU pada Agustus nanti. Jadi kalau Pak Wabup Gowa mendaftar berarti beliau sudah mengantongi itu. Insya Allah kita tunggu saja pada Agustus, ” kata Ari.

Diakui mantan legislator Kabupaten Gowa ini, sejumlah isu memang tengah berkembang dan ditujukan untuk melemahkan dukungan kepada Karaeng Kio.

Hal itu pun didapati Tim Bismillah manalah turun ke desa-desa melakukan silaturahmi menyertai Karaeng Kio.

“Betul. Setiap kami ke desa-desa dan kelurahan kami selalu mendapatkan pertanyaan dari segelintir masyarakat bahwa Karaeng Kio tidak akan maju karena tidak punya partai dan yang akan maju nanti itu adalah anak menantunya dan istrinya saja. Itu semua tidak benar. Terbukti, seandainya Pak Wabup Gowa tidak akan maju, kenapa beliau gencar melakukan kunjungan silaturahmi dan memberikan supporting kepada masyarakat untuk tetap tenang sebab beliau seratus persen akan maju ke Pilkada Gowa. Dan kita akan buktikan pada saat deklarasi sekaligus pendaftaran di KPU pada Agustus nanti, ” jelas Ari.

Sementara soal bakal 02 yang akan mendampingi Karaeng Kio, menurut Ari, soal itu akan terang pada saat deklarasi plus pendaftaran di KPU Agustus nanti.

“Saat ini masih berjalan survei untuk bakal calon pasangan pak Wabup. Kita berpatokan pada hasil survei calon wakil karena kita tentu ingin mendapatkan pasangan yang tepat yang akan menyempurnakan pasangan calon Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio. Jadi kita tunggu calon wakil yang betul-betul pas untuk Karaeng Kio, ” ungkap Ari. –