TAKALAR, UJUNGJARI–Dua kekuatan politik di Pilkada Takalar tahun 2017 semakin kuat untuk bersatu. Pasca Syamsari Kitta mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Takalar, sebagai bakal calon Bupati Takalar, eskalasi politik pun semakin meningkat.
Teranyar, Ketua Partai Gelora Sulsel itu, melakukan silaturahmi dengan mantan Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan dua figur yang menjadi rival di Pilkada Takalar tahun 2017 lalu ini, menjadi sinyal kuat akan bersatunya dua kekuatan politik besar di Takalar.
Silaturahmi dua tokoh politik ini, dilakukan di kediaman Burhanuddin Baharuddin di Kawasan Goro, Jalan Hertasning, Makassar, Rabu (3/07/2024).
Pertemuan berlangsung akrab dan sesekali keduanya memberikan reaksi tubuh yang ditafsirkan oleh pendukungnya sebagai kode keras akan terjadinya koalisi.
Jumaria Daeng Sanga , warga Galesong Utara mengungkapkan, bersatunya dua kekuatan politik ini, akan menjadi kolaisi ke rakyatan.
“Dinamika politik itu dinamis.. Koalisi SK-BUR akan menjadi kekuatan politik yang harus diperhitungkan di Takalar. Tidak menutup kemungkinan petahana bupati Takalar itu akan kembali terpilih di Pilkada November mendatang,” tukasnya.
Seperti dilansir sebelumnya, Ketua Partai Gelora Sulawesi Selatan, Syamsari Kitta tengah menjajaki koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Takalar, November mendatang.
Petahana Bupati Takalar itu membentangkan karpet merah bagi rivalnya saat maju di Pilkada Takalar 2017, yakni Burhanuddin Baharuddin.
Keseriusan Syamsari merangkul Burhanuddin dibuktikan dengan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke PPP Takalar, Senin 10 Juni 2024
Kedatangan Syamsari yang diantar ratusan pendukung dan simpatisannya disambut langsung Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Takalar, Bakri Sewang dan Sekretaris PPP Takalar, Dirga.
“Kami punya ikhtiar baik untuk menyatukan potensi tokoh di Takalar demi membangun daerah ini lebih maju ke depan,” ujar Syamsari.
Menurut Syamsari, momentum pilkada ini tidak hanya untuk tujuan berkontestasi. Namun lebih dari itu, kata dia, perhelatan pilkada serentak akan menjadi ajang untuk menjalin tali silaturahmi dalam nuansa kekeluargaan.
“Secara politik bila koalisi Gelora-PPP terwujud, maka ini akan menjadi koalisi kerakyatan,” tegas Syamsari.
Dia mengatakan, Gelora dan PPP akan berkomitmen menjadi pelaksana pemerintahan bersama dan tak menjadi tim sukses semata.
“Itulah pentingnya mengatakan potensi tokoh yang ada di Takalar untuk membawa manfaat bagi seluruh masyarakat,” imbuh Syamsari.
Adapun Bakri Sewang menyambut positif kedatangan Syamsari Kitta. Dia menyatakan terima kasih atas kesediaan Syamsari untuk menggandeng PPP pada Pilkada mendatang.
“Bila koalisi ini terwujud maka dua kekuatan pada Pilkada 2017 lalu akan bersatu di 2024. Dengan begitu, perbedaan dan sekat sosial yang selama ini ada dan akan melebur menjadi kekuatan rakyat,” ujar Bakri Sewang. (*)