MAKASSAR, UJUNGJARI COM— Kongres Nasional (Konas) XVII Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) di Makassar bakal mencatatkan sejarah. Dua Rekor Muri siap untuk diraih.

Rekor Muri yang siap untuk diraih, pertama penanganan terbanyak dan mendeteksi penyakit scabies dengan memeriksa 1.000 orang. Kedua, perawatan wajah mandiri untuk menghilangkan flek dengan melibatkan 300 peserta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum Konas XVII Perdoski 2024, Prof dr Anis Irawan Anwar menyampaikan bahwa rekor muri ini sebagai bentuk untuk menunjukan bahwa kedua hal tersebut menjadi perhatian khusus Perdoski saat ini.

Untuk penyakit scabies, hal itu dilakukan lantaran penyakit tersebut tertinggi di Indonesia. Bahkan, terbesar di dunia.

Penyakit gatal dan menular pada kulit ini disebabkan oleh tungau kecil di dalam kulit. Sangat menular dan cepat menyebar melalui kontak fisik, bahkan hanya dengan jabat tangan.

“Untuk rekor muri penanganan penyakit scabies ini akan melibatkan 1.000 anak panti asuhan dari sekitar 30 panti asuhan di Makassar,” ujar Prof Anis saat Press Conference Konas XVII Perdoksi Makassar, Kamis (27/06).

“Ini menjadi perhatian karena tertinggi di dunia. Itu karena penyakit ini berfluktuasi. Ada hubungan dengan suhu, hal-hal yang belum terdeteksi secara eksplisit,” tambahnya.

Kemudian rekor muri perawatan wajah mandiri untuk menghilangkan flek, Prof Anis mengutarakan bahwa Perdoski akan mengajarkan bagaimana perawatan yang dilakukan di rumah, dengan semua kualitas sama di salon. Dengan jumlah peserta 300 orang.

Prof Anis menambahkan bahwa kegiatan ini akan makin meriah. Hal itu berkat pendaftar sudah mencapai 2.174.

“Target 2.000 sudah terlampaui. Optimis bisa sampai 2.500 peserta,” tuturnya. (eks)