ikut bergabung

Peluang dan Tantangan Polisi di Era Globalisasi

Opini

Peluang dan Tantangan Polisi di Era Globalisasi

Oleh: Ahmad Razak
Dosen Psikologi UNM Makassar

MODUS kejahatan dan tindak kriminalisasi yang saat ini semakin beragam menjadi tantangan tersendiri bagi institusi kepolisian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Kasus yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang mengakibatkan nyawa seorang pemilik rental mobil melayang akibat dianiaya oleh warga sekitar karena melacak keberadaan mobilnya yang berada di daerah tersebut.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata di daerah tersebut banyak warga yang menjadi pendah mobil curian. Hal inipun menjadi penyelidikan kepolisian lebih lanjut.

Selanjutnya, kasus lain datang dari Makassar, Sulawesi Selatan berupa pembunuhan yang mengakibatkan seorang Ibu berusia 35 tahun meninggal di tangan suaminya sendiri. Suami membunuh istrinya lantaran rasa cemburu akibat melihat istrinya bersama lelaki lain.

Naasnya, suami tersebut menghabisi nyawa istrinya lalu mengubur mayatnya di dalam rumah dengan cara mengecor menggunakan semen.

Tindakan ini akhirnya diketahui oleh pihak kepolisian setelah 6 tahun kemudian melalui laporan dari sang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Polisi akhirnya melakukan pemeriksaan dan menemukan fakta-fakta tersebut.

POLDA Sulawesi Selatan juga mengirimkan timnya untuk melakukan pendampingan kepada anak tersangka karena diduga mengalami trauma dan beberapa kali melihat KDRT yang dilakukan ayahnya kepada ibunya dulu.

Kedua kasus di atas sama-sama menghadirkan masalah baru setelah dilakukan penyelidikan kepolisian. Kasus pertama yang berasal dari Pati membuat polisi perlu mengusut kasus penadahan mobil yang banyak dilakukan oleh warga di Lokasi tersebut yang berimbas pada ketidakpercayaan masyarakat kepada warga Pati.

Baca Juga :   In Memoriam Roel Sanre: Jangan Bilang dari Saya

Sebagai contoh, beberapa HRD di Perusahaan menolak pelamar yang berasal dari daerah Pati. Hal tersebut tentu merugikan banyak orang, bahkan yang sama sekali tidak terlibat.

Selanjutnya, kasus yang berasal dari Makassar memerlukan bantuan Psikolog atau Psikiater untuk mendampingi anak korban. Anak tersebut bisa jadi mengalami trauma yang berimbas pada pola perilakunya ke depan.

Pendampingan oleh tenaga professional ini sangat diperlukan untuk mencegah kemungkinan tindakan-tindakan buruk lain yang bisa dilakukan oleh si anak akibat kondisi mental yang tidak stabil.

Motif dan jumlah kejahatan yang saat ini semakin beragam dan meningkat menjadi tantangan tersendiri bagi polisi.

Selain itu, dalam menangani suatu kasus, kepolisian juga perlu menyelidiki dampak dari kasus tersebut terhadap orang-orang yang berada di sekitarnya.

dibaca : 233

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Opini


Populer Minggu ini

Arsip

To Top