GOWA, UJUNGJARI.COM — Jemaat Gembala Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kabupaten Gowa menyebutkan jika toleransi beragama di Gowa sangat baik.

Hal itu dikatakan Jefryedison George Urias Killa selaku pimpinan jemaat GPdI Gowa saat dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung GPdI Jemaat Filadelfia Gowa di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Minggu, (23/6) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jefrydison mengatakan Kabupaten Gowa adalah daerah yang memiliki toleransi yang sungguh luar biasa.

“Inilah Indonesia, inilah NKRI dan Kabupaten Gowa ini adalah daerah yang memiliki toleransi yang sungguh luar biasa. Selama 15 tahun kami di tempat ini, kami selalu berkoordinasi bersama dengan camat dan juga lurah. Sungguh luar biasa kami tidak merasa terganggu di tempat ini. Kami aman walaupun kami berbeda dengan masyarakat setempat,” aku Jefrydison.

Diakui Jefrydison, bentuk toleransi itu juga terlihat dengan banyaknya masyarakat muslim yang ikut tanda tangan sebagai bentuk persetujuan atas dibangunnya gereja di tempat ini, sehingga dengan cara itu peletakan batu pertama hari ini dapat terlaksana dengan baik.

“Kami salut dan bersukacita masyarakat yang hadir memberikan tanda tangan dukungan semuanya umat muslim dan kami tidak memberi apa-apa buat mereka, namun mereka memberi persetujuan untuk tempat ibadah kami, itu yang kami ucap syukur. Dan kami mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa, khususnya Bupati Gowa yang sangat mendukung pembangunan gereja tersebut, ” kata Jefrydison.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengungkapkan kehadiran pembangunan gereja di Kabupaten Gowa ini menunjukkan bahwa Pemkab Gowa menerima hadirnya perbedaan.

Dikatakan Adnan, apapun suku dan agamanya ketika telah datang ke Gowa maka mereka telah disebut sebagai orang Gowa.

“Hari ini merupakan hari dimana kita terus menunjukkan toleransi di antara kita tanpa melihat latar belakang suku, agama dan lain-lain. Kita adalah orang Gowa yang sampai kapanpun juga terus memegang adat istiadat. Ini juga menunjukkan bahwa orang Gowa itu orang-orang yang menerima hadirnya perbedaan diantara kita semua, meskipun dia orang baru tapi ketika dia sudah makan dan minum air kita maka kita semua bersaudara,” kata Adnan.

Adnan berharap pembangunan gereja ini berjalan dengan baik dan nantinya dapat digunakan oleh jemaat GPdI Filadelfia Gowa.

“Semoga prosesnya berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan harapan yang ada. Pemerintah Kabupaten Gowa juga sudah berjanji akan memberikan bantuan untuk pembangunan gereja ini,” kata Adnan.-