BANTAENG, UJUNGJARI.COM — Bupati Bantaeng periode 2018-2023, DR Ilham Azikin berencana akan memperluas penerima manfaat program bantuan modal usaha yang menjadi program unggulannya saat menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Program ini tidak lagi berbasis dusun dan RW, tetapi lebih mengerucut berbasis RT.
Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi salah satu pengusaha meubel, Nasaruddin di Desa Pattalassang, Minggu, 23 Juni 2024.
Nasaruddin adalah penerima program bantuan modal usaha pada 2022 lalu. “Kalau satu dusun ada empat atau lima RT. Jadi bisa ada puluhan pengusaha kecil yang bisa tersentuh di setiap dusun,” jelas dia.
Dia berharap, dengan perluasan itu, maka jumlah tenaga kerja yang terserap berkat program bantuan modal itu bisa lebih banyak. Sehingga, program ini diharapkan bisa memutus mata rantai pengangguran di tingkat RT.
Ilham mengaku jika program bantuan modal usaha ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Tidak hanya level regional Sulsel, tetapi juga di level nasional. Program ini juga terbukti menjadi solusi untuk pertumbuhan dan penguatan usaha kecil dan menengah serta solusi untuk memperluas.
“Program ini juga sudah terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi Bantaeng sampai 15,45 persen. Ini sejarah pertama di Sulsel,” jelasnya.
Selain memperluas program bantuan modal usaha, Ilham mengaku akan mempermudah proses seleksi usaha yang akan mendapatkan bantuan modal usaha.
Dia menyebut, orang yang baru akan memulai usahanya juga berpeluang mendapatkan program bantuan modal ini.
“Karena banyak orang yang punya ide usaha. Tetapi susah mendapatkan modal usaha. Karena itu, pemerintah hadir untuk menyentuh dan menumbuhkan minat mereka yang ingin berusaha,” ujarnya.
Salah seorang penerima bantuan modal usaha, Nasiruddin mengaku senang mendapat kabar itu. Dia menyebut, akan menyebarluaskan informasi ini ke seluruh pengusaha kecil yang ada di daerahnya. “Kalau begini, semakin banyak pengusaha yang bisa mendapat bantuan modal ini,” terangnya.
Dia menagakui, program ini sangat membantu dirinya. Pada 2022, dia mendapatkan program bantuan modal usaha berbasis dusun senilai Rp30 juta. Modal ini dia gunakan untuk keperluan kebutuhan kerjanya. Sekarang, Nasiruddin mengaku sudah bisa berusaha mandiri. Dia bahkan sudah mempekerjakan enam orang warga sekitarnya.
“Dimana ki bisa dapat bantuan modal gratis? Tidak perlu pengembalian modal. Sudah itu, nilainya lebih besar lagi dari pada pinjaman di bank,” katanya.
Tidak hanya dari sisi permodalan. Melalui program ini, pemerintah juga memberikan pendampingan untuk mereka yang menerima manfaat. Dia menyebut, pendampingan usaha dilakukan oleh orang-orang yang terampil untuk pengembangan usaha lokal.
“Kita didampingi sampai di tahap pemasaran. Kita diajar memasarkan secara online. Kurang apa lagi pemerintah? ” kata dia.
Dia menyebut, program bantuan modal ini harus terus berlanjut. Menurutnya, program ini adalah bukti keberpihakan pemerintah terhadap para pengusaha kecil yang membutuhkan modal. “Kalau begini, sisa orang mami yang tidak mau berusaha. Semua bisa mi membuat usaha, karena ada modal gratis dari pemerintah,” pungkasnya. (**)