ISMAILIYAH–Di tengah Upaya mendorong gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kekerasan dan pembunuhan terhadap pengungsi Warga Gaza Palestina oleh tentara pendudukan Israel (IDF) di kamp-kamp pengungsian masih terus terjadi.
Palang Merah Indonesia (PMI) yang bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan lokal di Palestina, terus melakukan bantuan kemanusiaan dengan mengirim 500 unit tenda untuk Pengungsi di Gaza.
Walaupun situasi terus memburuk, PMI sebagai bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berkomitmen melanjutkan layanan kemanusiaan di Gaza dan wilayah konflik lainnya di Palestina.
PMI juga menyerukan dibukanya akses kemanusiaan yang aman dan tanpa batas secara permanen ke dan dari dalam Jalur Gaza untuk menjangkau populasi yang terdampak di mana pun mereka berada di wilayah konflik, termasuk di Gaza Utara.
Semua jalur akses harus dibuka untuk menyelamatkan kehidupan para pengungsi yang memerlukan bantuan kebutuhan dasar berupa pangan, minuman, dan penampungan darurat, seperti tenda tenda keluarga.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla, menjelaskan, saat ini warga pengungsi Palestina memerlukan tenda untuk tempat tinggal sementara.
“Kebutuhan tenda keluarga menjadi sangat prioritas, disamping kebutuhan pangan, air minum dan pakaian”, jelas JK.
Saat ini banyak pengungsi di Gaza yang terpaksa tidur di jalan-jalan dan tempat terbuka, dan sebagian lainnya tidur di bawah puing puing reruntuhan bangunan yang hancur, kondisi ini sangat tidak aman dan mengkawatirkan bagi keselamatan pengungsi.
“Kita tetap harus berupaya agar bantuan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti bahan pangan, minuman dan penampungan sementara berupa tenda keluarga ini dapat didorong segera ke warga dipengungsian. PMI berharap semua pintu akses bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza di buka secara permanen,” tutur Jusuf Kalla.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menjelaskan, tanggungjawab kita semua untuk menyelamatkan kehidupan warga Palestina yang terdampak langsung dari perang yang berkepanjangan ini. Walaupun situasi di Gaza Palestina terus memburuk, namun bantuan kemanusiaan tidak boleh terhenti dan harus tetap berjalan.
Situasi ini justru terus mendorong Palang Merah Indonesia untuk tetap melanjutkan bantuan kemanusiaannya bagi warga korban konflik bersenjata tersebut.
Saat ini, PMI bekerjasama dengan Bulan sabit Merah Mesir, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan Mitra kemanusiaan Lokal PMI terus melanjutkan beberapa pengadaan barang bantuan antara lain bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat obatan, Hygiene Kits, dan peralatan kesehatan melengkapi bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan sebelumnya.
Kepala Markas Pusat PMI Arifin Muh Hadi yang tengah berada di Propinsi Ismailiyah, melalui sambungan telepon menyatakan, bantuan tenda sebanyak 500 unit dengan bobot 40 ton ini di angkut ke perbatasan Mesir dengan Gaza, menggunakan 3 (tiga) truk kontainer.
Setiap unit tenda ini berukuran 4 X 4 meter ini dapat menampung 1 (satu) keluarga untuk jumlah maksimal 4 sampai dengan 5 anggota keluarga.
Tenda-Tenda Keluarga bantuan PMI ini telah dilengkapi dengan tools kits, sehingga warga pengungsi dapat mendirikan tendanya secara mandiri maupun dengan fasilitasi Tim Bulan sabit Merah Mesir maupun Bulan Sabit Merah Palestina.
Bulan Juni 2024 ini, PMI juga sedang memproses pengadaan tenda 500 unit lagi, sehingga nantinya paling tidak pada akhir bulan Juni ini kami berharap jumlah tenda yang diperuntukan untuk pengungsi Palestina mencapai 1.000 unit.
Arifin menjelaskan, Saat ini akses masuk ke Gaza melalui penyeberangan pintu Rafah masih belum dibuka, namun hasil koordinasi dengan Tim Logistik Bulan Sabit Merah Mesir, ada rute lain yang dapat dilewati dengan jumlah sangat terbatas yaitu melalui penyeberangan Karam Abu Salem.
“Kami berharap 500 unit tenda bantuan masyarakat Indonesia melalui PMI ini nantinya dapat masuk ke Gaza melalui pintu Abu Salam ini,” katanya.
Dari informasi yang kami peroleh, saat ini masih ada ribuan truk kontainer bantuan kemanusiaan yang antri menunggu ijin masuk ke Gaza.
“Atas nama Palang Merah Indonesia, kami menyampaikan banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para pendonor dan masyarakat Indonesia atas sumbangan dan bantuannya kepada saudara saudara warga pengungsi Palestina melalui Palang Merah Indonesia,” Kata Arifin.
Direktur Operasi dan Layanan Medis kesehatan Bulan Sabit Merah Mesir, Dr. Ahmad Meligi mengkonfirmasi bahwa kebutuhan tenda keluarga sangat mendesak. Diperlukan sebanyak lebih dari 310.000 tenda keluarga untuk memenuhi hunian darurat bagi lebih dari 1,4 juta jiwa pengungsi.
Dampak dari penyerangan IDF ke kamp kamp pengungsian warga gaza menyebabkan kerusakan tenda tenda dan fasilitas penampungan darurat. (bss)