GOWA, UJUNGJARI.COM — Puluhan pengurus dan anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gowa menggelar Rembuq Paripurna. Rembuqan ini digelar, Rabu (12/6) pagi di Resto and Fishing Dewi Sri di Jl Malino Raya, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu dan dihadiri para perwakilan KTNA dari 18 kecamatan, perwakilan kelompok tani (KT) dan penyuluh pertanian se Kabupaten Gowa.
Dalam rembuq ini Ketua KTNA Kabupaten Gowa Kusnadi Effendy mengatakan dalam rembuq paripurna ini ada dua agenda penting yang dibahas, yakni laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus KTNA periode 2019-2024 dan pemilihan pengurus baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan Kusnadi, LPj pengurus lama ini akan diberikan dikupas bersama dan diberi penilaian hasil kerja lalu memberikan kesempatan kepada semua pengurus baik kabupaten maupun kecamatan untuk menyampaikan pandangan umum.
“Jadi LPj pengurus sebelumnya akan dipaparkan dan akan dikupas dan dinilai para pengurus dan anggota secara bersama sebagai dasar nanti merumuskan program kerja baru oleh pengurus selanjutnya. Yang kedua yang dilakukan adalah pemilihan pengurus KTNA lima tahun ke depan atau periode 2024-2029, ” kata Kusnadi didampingi Sekretaris KTNA Gowa Sainuddin Nuji.
Selain untuk dua agenda tersebut, Kusnadi juga mengatakan rembuq paripurna itu sebagai ajang silaturahmi bagi pengurus-pengurus KTNA se Gowa, baik yang ada di kabupaten maupun Kecamatan.
“Nanti jika agenda utama tuntas baru kemudian dilakukan rembuq madya untuk menyusun program-program jangka pendek maupun jangka panjang. KTNA itu adalah pejuang petani, artinya penyampai aspirasi petani kepada pemerintah, stakeholder lainnya dan juga DPRD. Disinilah tugas kita menyampaikan aspirasi apa yang menjadi permasalahan di masyarakat kita tindaklanjuti ke atas, ke pemerintah kabupaten, ke DPRD. Kita sampaikan aspirasi yang menjadi permasalahan-permasalahan di petani yang dihadapi. Itulah peran KTNA untuk menyampaikan atau menyuarakan aspirasi petani kepada penentu kebijakan. ” jelas Kusnadi.
Sebagai upaya mengembangkan kerja dan peran KTNA, maka KTNA melakukan perannya dengan berkolaborasi dalam pengembangan SDM petani dan nelayan.
“Dari kolaborasi itu diharapkan makin meningkatkan kemampuan petani untuk berbuat dan berkarya dalam dunia pertanian dan nelayan,” jelas Kusnadi.
Ketua KTNA Sulsel Muhammad Yunus mengaku salut karena KTNA Gowa sangat eksis bahkan ada petani Gowa yang sudah menerima penghargaan dari Presiden karena inovasinya.
“Kinerja KTNA harus terus ditingkatkan. KTNA itu andalan, andalan orangnya dan andalan pertaniannya. Peran KTNA sesungguhnya adalah membagi ilmu bagaimana cara tanam yang baik, cara budidaya yang baik, bagaimana petani berinovasi, cara atau metode bertani yang baik kepada para petani. Saya salut pada KTNA Gowa apalagi setelah ada petani Gowa mendapatkan penghargaan dari Presiden RI itu menunjukkan bahwa KTNA Gowa betul-betul andalan karena mampu membina petani hingga menjadi petani andalan, ” sebut Yunus.
Yunus menilai, petani yang ada di KTNA adalah murni orang yang mau membangun potensi pertanian daerahnya. Selain sebagai sumber informasi untuk petani, KTNA juga bukan tempat bergaji, sehingga betul-betul kerja tanpa pamrih dan semata-mata ingin melihat petani sejahtera dengan segala terobosan dan inovasi bertani, ” tambah Yunus yang hadir didampingi Sekretaris KTNA Sulsel Latallese dari Kabupaten Sidrap.
Sementara Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa Muh Fajaruddin disela membuka Rembuq Paripurna ini berharap agar para petani terus melakukan inovasi.
Dikatakannya, di Gowa, KTNA memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan pemerintah.
“KTNA selalu memberikan masukan dan saran tentang perkembangan pertanian di Gowa. Bahkan berkat inovasi KTNA, Bupati Gowa mendapatkan penghargaan Presiden RI untuk bidang pertanian, yakni penghargaan Adikarya dan Wirakarya, ” kata Fajaruddin.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Kaharuddin Rani mengatakan rembuq ini diikuti sebanyak 85 pengurus dan anggota KTNA termasuk 18 ketua KTNA kecamatan.
“Majelis rembuq ini membahas dua agenda penting yakni laporan pertanggungjawaban pengurus lama dan pemilihan pengurus baru periode 2024-2029,” jelas Kaharuddin.
Dalam rembuq ini turut hadir Kadis Ketahanan Pangan Gowa Syamhari serta pengurus KTNA Sulsel dan KTNA Kabupaten Takalar. –