SELAYAR, UJUNGJARI– Mimpi masyarakat Desa Bonea Timur akhirnya dapat terwujud jadi kenyataan, berkat hadirnya program TMMD Ke-120 Kodim 1415/Selayar yang dimulai sejak tanggal 8 Mei hingga 7 Juni 2024.

Kondisi Desa Bonea Timur Sebelum Pelaksanaan Program TMMD 120

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Desa Bonea Timur terletak diatas Bukit dengan ketinggian 522 mdpl di bagian paling timur daratan Pulau Selayar. Memiliki sumber daya alam yang melimpah baik hasil bumi dan laut.

Kondisi alam yang subur dan strategis mampu produksi hasil pertanian dan perkebunan. Hal ini yang menjadikan penduduknya mayoritas berprofesi sebagai Petani, selebihnya sebagai Nelayan, Pedagang, Swasta dan Pegawai Negeri.

Desa Bonea Timur merupakan salah satu penghasilan rempah-rempah seperti Pala, Cengkeh, Kemiri dan Vanili terbaik sejak masa lampau, sehingga menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai target jalur perdagangan rempah di masa VOC. Hingga kini masyarakatnya masih eksis meneruskan budaya nenek moyangnya terdahulu.

Dibalik keindahan dan kekayaan alam yang melimpah itu, Desa Bonea Timur mengalami berbagai masalah, terutama dibidang pertanian dan perkebunan yang menjadi penggerak utama roda perekonomian masyarakatnya.
Permintaan pasar yang cepat dan tepat waktu, membuat para petani kewalahan untuk memenuhinya. Hal itu disebabkan karena keterbatasan akses jalan memadai dalam mengangkut hasil perkebunan mereka.

Bukan hanya itu, akses jalan menuju Ibukota Kecamatan Bontomanai yang sangat jauh, harus melewati beberapa desa sehingga memperlambat akses kesehatan, pendidikan, pemerintahan dan lainnya. Terlebih lagi menuju Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar, Kota Benteng yang berjarak 24 kilometer dengan kondisi jalan berliku-liku yang menurun dan tanjakan tinggi.

Pelaksanaan Program TMMD ke 120

Dari berbagai program yang dihadapi masyarakat Desa Bonea Timur itulah yang ditetapkan sebagai sasaran pelaksanaan program TMMD ke 120 Kodim 1415 Selayar.

Dimana sebelumnya saya sebagai DanSatgas TMMD 120 telah melakukan survei ke delapan titik wilayah berbeda, namun kami menetapkan Desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai sebagai tempat pelaksanaan program.

Pelaksanaan perogram ini dimulai setelah Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH menyatakan dibuka secara resmi dalam pagelaran upacara pembukaan TMMD ke 120 Kodim 1415 Selayar yang berlangsung di Lapangan Persada Putra Desa Bonea Timur pada Rabu 8 Mei 2024 lalu.

Sebanyak 150 personel Satgas TMMD gabungan menduduki wilayah daratan tinggi suatu desa bagian timur terdiri dari Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodim 1415/Selayar, TNI AL urusan Lantamal VI Makassar, Prajurit TNI AU Wing II Kopasgat Lanud HND, dibantu Anggota Polri, Polres Kepulauan Selayar.

Misi operasi bakti ini, hanya diberi waktu 30 hari, mulai dari tanggal 8 Mei hingga 7 Juni 2024. Dengan waktu yang cukup singkat, para personel Satgas TMMD dituntut menuntaskan misi bakti ini dengan tepat waktu dengan hasil maksimal.

Dibawah kondisi cuaca yang tidak menentu, para personel Satgas TMMD yang dibantu semua elemen masyarakat dan pemerintah mulai mengerjakan berbagai sasaran baik fisik dan non fisik.

Para personel satgas bahu membahu menyelesaikan berbagai sasaran fisik meliputi perintisan, pelebaran, dan pengerasan jalan, pembuatan 10 unit plat duicker, serta 1.000 meter drainase yang menghubungkan antar desa dan pusat Kecamatan Bontomanai. Sasaran non-fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, pencegahan radikalisme, Kamtibmas, hukum, KB dan stunting, pertanian, Posyandu dan Pos Pindu PTM, percepatan dan penurunan stunting, pasar murah, serta pelaksanaan sunatan massal.

Program unggulan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc mencakup rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), ketahanan pangan, TNI Manunggal Air, pembersihan pasar dan saluran air, penanaman pohon, serta rehab tempat ibadah (masjid) dan pembuatan MCK. Semua ini dikerjakan secara gotong-royong oleh TNI-Polri dan masyarakat.

Wilayah Desa Bonea Timur seketika berubah menjadi medan pembangunan infrastruktur dan SDM. Warga desa, termasuk anak-anak muda dari Karang Taruna dan mahasiswa Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar, bergotong-royong membantu pekerjaan. Mereka tidak hanya bekerja keras tetapi juga saling menguatkan, menciptakan suasana kebersamaan meskipun seringkali harus berjuang di bawah guyuran hujan dan kabut tebal.

Meskipun sempat mengalami hambatan karena cuaca, semangat warga tetap berkobar. Kepala Desa Bonea Timur, Fahri Edi, selalu memberikan semangat. “Kita tidak boleh menyerah. Desa ini adalah masa depan kita semua dan anak-anak kita. Kita harus terus berjuang hingga selesai,” katanya.

Setelah sebulan penuh perjuangan, TMMD ke-120 di Desa Bonea Timur akhirnya selesai dan ditutup oleh Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI M. Syech Ismed, S.E., M.Han.,. Penutupan ini digelar di Lapangan Persada Putra Desa Bonea Timur pada 7 Juni 2024.

Misi Operasi Bakti TNI Bersama Rakyat Berhasil Dilaksanakan

Jalan yang menghubungkan Desa dengan pusat kecamatan kini dapat dilalui kendaraan roda empat, memudahkan distribusi hasil rempah ke pasar-pasar kota. Masjid yang direnovasi menyediakan lingkungan belajar mengaji yang lebih baik bagi anak-anak desa, dan rehab rumah milik Daeng Marugi sangat membantu, membuatnya tinggal lebih nyaman.

Salah satu Warga Desa Bonea Timur, Baharuddin alias Daeng Bahar, dalam sebuah acara syukuran sederhana, menyampaikan rasa syukurnya. “TMMD telah mengubah desa kami. Kini, kami bisa lebih mudah menjual hasil rempah dan anak-anak kami bisa belajar dengan lebih nyaman. Ini adalah awal dari masa depan yang lebih baik bagi Desa Bonea Timur,” ujarnya.

Cerita TMMD ini, bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang perjuangan dan semangat pantang menyerah dari komunitas. Melalui kerja sama dan gotong royong, Desa ini kini memiliki akses yang lebih baik, infrastruktur yang memadai, dan harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah. Semangat yang terukir di setiap jalan dan jembatan menjadi saksi bahwa bersama-sama, segalanya bisa dicapai.

(Penulis : Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo)