MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kota Makassar memberikan penyertaan modal 4,5 hektar lahan di TPA Antang Kecamatan Manggala. Itu untuk mendukung proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Kota Makassar.

Lahan tersebut sebagai tempat penyortiran sampah sebelum dibawa ke lokasi PSEL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tugas pemkot sudah selesai, sudah memberikan penyertaan modal 4,5 hektar tanah di TPA Antang. Lahan tersebut merupakan tempat penyortiran sampah sebelum dibawa ke lokasi PSEL,” kata Kepala Bidang Pengadaan Tanah Dinas Pertanahan Kota Makassar, H Ismail kepada ujungjari.com, belum lama ini.

“Jadi beda lokasi penyortiran sampah dengan lokasi PSEL. Kalau okasi PSEL tanggaungjawab pemenang tender atau konsorsium. Mereka yang punya wewenang menentukan lokasi PSEL-nya. Kalau di kami (Pemkot) hanya penyertaan modal saja. Dan itu sudah kami lakukan,” ujarnya.

Ismail menjelaskan, jika sampai batas waktu yang diberikan, pemenang tender belum juga mendapat lokasi PSEL, maka kemungkinan akan dilakukan tender ulang.

“Ya, jika sampai batas waktu pihak konsorsium belum menemukan lokasi PSEL, kemungkinan akan di tender ulang. Memang sudah ada tiga calon lokasi (hasil lelang), tapi informasinya bermasalah. Makanya mereka (Konsorsium) sementara mencari lahan alternatif, tapi belum ada kejelasannya,” ketus Ismail.

Ketua Panitia PSEL Makassar, Bau Asseng mengaku optimis proyek PSEL akan berjalan sesuai rencana. “Tetapji berjalan prosesnya. Yang jelas Pemkot sudah memberikan penyertaan modal 4,5 hektar lahan. Tinggal pihak konsorsium yang akan menentukan lokasi PSEL-nya. Kami juga belum dapat info dimana lokasi PSEL. Kalau sesuai hasil lelang, lokasi PSEL di wilayah Parangloe kec.Tamalanrea,” pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Makassar, Ferdy Mochtar sebelumnya menjelaskan bahwa, groundbreaking proyek PSEL Makassar akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

“Peletakan batu pertama PSEL akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada awal Juli 2024. Dan proyek tersebut tidak memakai APBD. Semua dibiayai oleh pihak konsorsium,” kata Ferdy.  (drw)