PANGKEP, UJUNGJARI–Kabupaten Pangkep menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia(HLHS).
Peringatan HLHS tingkat provinsi Sul-Sel, dihadiri Pj Gubernur Sul-Sel didampingi bupati Pangkep dan walikota-bupati se Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pj Gubernur Sulsel, walikota dan bupati melakukan penanaman pohon di area smart farm PT Semen Tonasa, Rabu(5/7/24).
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan inti sambutan serentak Mentri LHK, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc , pertama pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup dan kedua upaya penurunan emisi rumah kaca.
Caranya kata Prof Zudan, pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup dan upaya penurunan emisi rumah kaca dengan memperbanyak ekosistem hijau dan ekosistem ekonomi biru.
“Langkahnya, yang disampaikan bapak bupati Pangkep dengan memperbanyak tanam pohon, terumbu karang, mangrove atau padang lamun. Mari kita tunaikan gerakan menanam Sulawesi selatan, Yang ditanam silakan boleh rumput laut, Mangrove dan tanaman lainnya. Buah-buahan boleh, kelapa, pisang, sukun dan durian, yang tidak boleh, yang tidak menanam, “katanya.
Berdasarkan data Dukcapil, Sulsel dengan jumlah penduduk 9,4 juta penduduk dengan kepala keluarga 2,1 juta.
“Jadi kalau setiap bulan, 1 keluarga menanam 1 pohon saja akan ada 2,1 juta tanaman baru dan itu tidak sulit dilakukan, ” tambahnya.
Prof Zudan mengajak menunaikan gerakan Sulsel menanam untuk menjaga kelestarian lingkungan, memulihkan lingkungan dan akan menurunkan emisi rumah kaca.
“Tindak lanjut berikutnya, Walikota dan bupati yang belum ada anggaran APBD untuk gerakan menanam untuk segera dianggarkan dan dimasukkan ke RKP 2025 atau APBD P 2024,” jelasnya.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) menyampaikan, Pemkab Pangkep setiap tahunnya berkomitmen dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan banyak menanam pohon.
“Kami berkolaborasi dengan perusahaan dan kampus dan mahasiswa dalam kegiatan penanaman pohon, mangrove dan terumbu karang, ” katanya.( Udi)