MAROS, UJUNGJARI.COM — Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPDI) Maros menerima kunjungan CEO Parallaxnet America Mazhar Durrani. Kunjungan ini sekaitan tampil sebagai pembicara dalam International Symposium (simposium internasional) yang digelar SPDI Maros, Senin (3/6).

Simposium internasional bertajuk ‘How to Build an Islamic Start-Up Business’ (cara membangun merintis bisnis Islami, red) ini dilakukan sebagai upaya SPDI menciptakan para siswi yang mampu berkiprah dalam menambah wawasan terkait bisnis islami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadiran Mazhar Durrani ini menjadi momen yang sangat inspiratif bagi para siswi. Apalagi disaat Durrani memulai sesi dengan pengakuan yang jujur bahwa untuk pertama kalinya ia merasa gugup berbicara di depan audiens yang sebagian besar adalah siswa perempuan. Meski begitu, ia merasa sangat senang dan terhormat dapat berbagi ilmu di sekolah khusus putri ini.

Durrani mengatakan, pentingnya teknologi dalam kehidupan modern dan bisnis. Ia menyebutkan bahwa teknologi kini menjadi bagian integral dari semua aspek kehidupan, mulai dari kedokteran hingga teknik mesin. Ia juga menjelaskan betapa cepatnya perubahan teknologi yang terjadi dan bagaimana hal ini menantang bagi mereka yang bekerja di bidang tersebut.

Durrani juga mengingatkan para siswi tentang pentingnya mengambil inspirasi dari Nabi Muhammad SAW yang bekerja untuk istrinya, Khadijah, seorang pengusaha sukses. Karena itu, Durrani mendorong para siswi untuk menjadi pemimpin yang kuat dan tidak hanya mengikuti arus.

Menurut Durrani, menjadi seorang muslimah yang baik dan memegang teguh nilai-nilai Islami adalah kunci sukses dalam membangun bisnis.

Durrani pun memperkenalkan putrinya, Tania Fatima Mazhar Durrani yang saat ini memimpin perusahaan besar di Los Angeles. Durrani menyambungkan pembicaraan dengan putrinya, Tania melalui video call dan diperlihatkan kepada para siswi peserta simposium.

Melalui android Durrani, Tania berbagi pengalamannya bekerja di industri teknologi yang didominasi oleh lakilaki. Tania pun mendorong para siswi SPDI untuk terus belajar dan mengambil setiap kesempatan yang ada untuk berkembang.

“Continue, never give up, you guys are going to be successful I want you guys to go to second, third and technology side (lanjutkan, jangan pernah menyerah, kalian pasti sukses. Saya ingin kalian maju ke sisi kedua, ketiga dan teknologi),” ujar Tania.

Simposium ini berlangsung interaktif dengan adanya berbagai pertanyaan yang diberikan oleh para siswi.

Pada kesempatan itu, Durrani memotivasi para siswi untuk selalu disiplin, bekerja keras, dan percaya pada Allah. Ia meyakinkan para siswi bahwa dengan usaha dan doa, mereka dapat mencapai kesuksesan yang besar.

“Allah loves people who work hard and struggle (Allah menyukai orang yang bekerja keras dan berjuang). You have to change the world, you have to adopt a new culture. That’s pretty much it from my side. (Anda harus mengubah dunia, anda harus mengadopsi budaya baru. Cukup banyak dari sisi saya), ” kata Durrani berharap para siswi selalu mencari ilmu dan mengembangkan keterampilannya.

Dikatakan Durrani, dunia terus berubah dengan cepat dan hanya mereka yang terus belajar dan beradaptasi yang akan berhasil. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi, karena kesuksesan sering kali datang dari kerjasama dengan orang lain.

Direktur Pendidikan SPDI Maros Riza Sativani Hayati mengatakan, acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para siswi SPDI dalam membangun masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai Islami.

Dalam kesempatan itu Durrani bersama Riza melakukan penandatanganan MoU kerjasama pengembangan pendidikan dan skill siswi khususnya tentang Strategi Start-Up Islami antar kedua pihak. –