MAROS,UJUNGJARI.COM–“Menulis itu bukan perkara mudah. Sehingga, penulis yang baik adalah yang mampu menuntaskan tulisannya,” terang Dr Riza Sativani Hayati, M.Pd, Direktur Pendidikan Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI), Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Riza Sativani Hayati mengatakan hal itu dalam Launching Buku Antologi 2024 BICARA CINTA (Bincang Karya Cipta dan Apresiasi), yang digelar secara outdoor di taman SPIDI, Sabtu, 1 Juni 2024. Disampaikan, pada tahun ini hanya 6 buku yang diluncurkan karena mereka mulai mengedepankan kualitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Buku-buku itu merupakan karya santriwati dan guru mereka. Buku-buku yang diluncurkan itu, masing-masing berjudul “Jejak Waktu di …
Buku-buku karya santriwati ini,menurutnya, merupakan sarana promosi, testimoni tentang SPIDI yang kian memperkuat SPIDI sebagai pesantren modern dan adaptif terhadap kemajuan zaman. SPIDI, yang berada di Jalan Poros Makassar-Maros Km 25, merupakan boarding school Islam khusus putri, pencetak generasi muslimah yang smart salihah dan hafizhah Qur’an 30 Juz.
Membaca tulisan-tulisan di dalam buku, kata dia, kita bisa mendapatkan gambaran, serta merasakan suasana pesantren SPIDI, dinamika kehiduoan santri, serta metode pembelajaran yang diberikan para guru. Menariknya, karya santriwati itu tak hanya berupa cerpen dan puisi tapi juga esai dan komik.
Di awal acara ada pembacaan puisi oleh santriwati bernama Aliah Putri Sakinah. Juga musikalisasi puisi oleh Aruel Sederhana dan Alif yang membawakan puisi “Pasangan Cerita” karya Dianda Fatimah Az Zahra dan puisi “Memanusiakan Manusia” karya Wihdatul Ummah.
Dalam kesempatan itu, Rusdin Tompo juga mendonasikan beberapa buku, baik yang ditulis sendiri, buku antologi, maupun yang dia kerjakan sebagai editor. Harapannya, buku-buku itu akan menambah koleksi perpustakaan sekolah dan dibaca santriwati. (rt)