MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Ketua DPC Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali kembali mendaftar sebagai bakal calon walikota Makassar 2024 di DPD Perindo Kota Makassar hari ini usai salat Jumat 24 Mei 2024.
Kalau selama ini Adi Rasyid Ali mendaftar tanpa diwakili, kali ini ia wakili Muh Zachran Arsyad, SE salah satu fungsionaris DPC Partai Demokrat Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ARA, sapaan Wakil Ketua DPRD Makassar itu terpaksa diwakili karena dia masih berada di Jakarta. Zachran diterima oleh salah satu tim desk pilkada Perindo Dhede Sapoetra.
“Pak ARA kebetulan masih di Jakarta untuk memenuhi undangan Ketua DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO),” jelas Zachran sesaat usai mendaftar di kantor Perindo Kota Makassar, di Jl. Perintis Kemerdekaan.
Sesuai jadwal, Sabtu besok (25/5/2024) Adi Rasyid Ali direncanakan akan mengembalikan berkas pendaftaran.
“Insya Allah sebentar Malam Pak Ketua (ARA) kembali dari Makassar. Selanjutnya kami langsung rapat tim guna membahas proses pengembalian berkas di Perindo dan PAN, Sabtu besok,” tambah Zachran.
Bagi ARA, Partai Perindo menjadi salah satu partai yang diharap bisa menjadi partai koalisi di Pilwali Makassar November 2024 mendatang.
“Saya tentu saja sangat berharap Perindo menjadi salah satu partai koalisi. Mendaftar dan mengembalikan berkas adalah bagian dari mekanisme yang ditetapkan oleh Partai Perindo. Dan saya siap mengikuti mekanisme tersebut,” tegas ARA.
Untuk maju di Pilwali Makassar syarat minimal bagi para calon dibutuhkan 10 dukungan kursi partai. Partai Perindo pada Pileg Februari 2024 lalu mendudukan satu kadernya dari 11 partai yang meraih kursi di DPRD Makassar.
Untuk diketahui pada Pemilihan Legislatif Februari 2024 lalu Partai Perindo satu dari 11 partai yang meraih kursi di DPRD Makassar. Partai besutan Harry Tanoe Sudibyo ini mempertahankan satu kadernya di Makassar. Kali ini Yulius Patandianan terpilih setelah memperoleh 9.718 suara gabungan.
Sementara Partai Demokrat dan PAN mengontrol tiga kursi. Akan halnya Partai lainnya yakni Gerindra, PKS, Golkar masing-masing 6 kursi. PKB, PPP dan PDI-P (5) kursi. Nasdem jadi peraih kursi terbanyak yakni 8. (/pap)