ikut bergabung

Hadiri Pelatihan Budi Daya Kelapa Sawit, Bupati Lutim Beberkan Peningkatan APBD Sektor Pertanian

Bupati Lutim, Budiman saat menghadiri pelatihan budidaya sawit di Hotel Aryaduta Makassar.

Ekonomi

Hadiri Pelatihan Budi Daya Kelapa Sawit, Bupati Lutim Beberkan Peningkatan APBD Sektor Pertanian

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Bupati Luwu Timur, H Budiman menghadiri kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan, Teknis Budidaya, Panen dan Pascapanen Kelapa Sawit Pekebun pada Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit yang diselenggarakan oleh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) STIPER berkerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Luwu Timur dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Pelatihan ini berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (23/05/2024).

Dalam sambutannya Bupati Budiman menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diikuti petani sawit, pendamping dan penyuluh pertanian dari Luwu Timur.

Bupati mengatakan salah satu sumber pendapatan daerah Luwu Timur adalah sektor pertanian yang telah menyumbang 21 persen. Delapan hingga 12 % di antaranya berasal dari perkebunan.

Sementara itu kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pertanian dan perkebunan telah mencapai sekitar 60 persen.

Olehnya itu, kata Bupati anggaran di sektor pertanian dan perkebunan bertambah menjadi Rp80 miliar tahun ini. Meningkat hampir 100 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp43 miliar.

“Hal tersebut bertujuan agar jumlah pendapatan lebih seimbang dan bertambah sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah,” ungkap Bupati.

Pelatihan ini mengintegrasikan seluruh aspek dalam pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kompetensi, kemandirian dan daya saing produksi kelapa sawit dengan sasaran petani sawit, penyuluh dan pendamping pertanian.

Baca Juga :   Benteng Kupa Raih BTN Award Enam Kali Berturut-turut

Lebih lanjut Bupati berharap kepada para peserta setelah kegiatan bisa menjadi agen perubahan dalam pengelolaan kebun sawit. Ilmu yang didapat selama pelatihan diterapkan di kebun masing-masing dan disebarkan kepada petani sawit lainnya.

“Agar kebun kelapa sawitnya dapat dikelola dengan baik dan produktivitas bertambah serta meningkatkan kesejahteraan. Tentu, kalau produktivitasnya meningkat kesejahteraan petani pun akan bertambah,” tambahnya.

“Kami melihat, progress peserta pelatihan selama tiga tahun terakhir cukup baik, karena setiap tahunnya jumlah peserta selalu bertambah. Tahun ini ada 160 orang, tahun 2022 berjumlah 60 orang, 2023 mencapai 149 orang. Semoga di tahun mendatang pelatihan yang sama dapat diikuti lebih banyak peserta lagi dari Luwu Timur,” pungkas Budiman.

dibaca : 3.410

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Ekonomi


Populer Minggu ini

Arsip

To Top