ikut bergabung

Progres Bendungan Jenelata sudah Berjalan, Adnan Akui Pembayaran Pembebasan Ditunda karena Terkendala Hutan

TINJAU. Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat berada di lokasi pembangunan bendungan Jenelata di Manuju. (foto/ist)

Sulsel

Progres Bendungan Jenelata sudah Berjalan, Adnan Akui Pembayaran Pembebasan Ditunda karena Terkendala Hutan

GOWA, UJUNGJARI.COM — Proyek pembangunan bendungan Jenelata kini sudah berjalan. Bahkan progresnya sudah 2,1 persen. Sejak dilakukan ground breaking pada Desember 2023, progres pembangunan terus berjalan. Dan kini memasuki pertengahan 2024, telah masuk tahap penggalian maindam.

Terkait progres ini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) dan jajaran Dinas PUPR Sulsel maupun Dinas PUPR Gowa serta pihak perusahaan pelaksana meninjau langsung lokasi bendungan, Rabu (15/5) pagi.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menurut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di sela melakukan ekspose di lokasi proyek bendungan, proses pembangunan Bendungan Jenelata ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar hingga dapat selesai dan difungsikan sesuai target. Termasuk, terus memantau proses pengerjaannya dapat berjalan sesuai rencana, tanpa kendala sesuai petunjuk yang diberikan pemerintah pusat dan provinsi.

“Alhamdulillah sampai dengan hari ini berkat petunjuk Bapak Gubernur Sulsel kita mampu menyelesaikan seluruh permasalahan-permasalahan yang akan timbul dan tidak menghalangi proses pembangunan ini. Kita juga memastikan proses pengerjaannya sesuai target, ” kata Adnan.

Adnan mengatakan, saat ini pembebasan lahan akan terus dilakukan oleh pihak BBWSPJ meskipun terdapat beberapa kendala karena adanya penataan lokasi. Sebab, sebagian lokasi terdapat kawasan hutan sehingga saat ini terjadi penundaan pembayaran.

Baca Juga :   Lewat Keadilan Restoratif, JPU Kejari Hentikan Penuntutan Kasus Penganiayaan di Sidrap

“Salah satu kendalanya karena penetapan lokasi, namun solusi kami kepada pihak balai agar sebaiknya yang tidak masuk dalam kawasan hutan agar segera dibayarkan karena memang secara syarat, prosedur dan mekanisme ini sudah tidak ada masalah. Jadi kami minta bantuan bapak gubernur untuk mengkomunikasikan dengan Kejati agar bisa sesuai prosedur hukum yang berlaku dan pembayaran pembebasan lahan bisa segera dilanjutkan,” harap Bupati Gowa ini.

Kepala Satker Bendungan Jenelata IGN Carya Andi Baskara mengatakan pembangunan bendungan Jenelata ini merupakan proyek terpadu dari sistem pengelolaan sumber daya air terutama di Kabupaten Gowa. Dimana mampu menampung hingga 223 juta m³ air yang ditargetkan selesai pada 2028 mendatang.

“Harapan kami dengan dukungan dari bapak gubernur dan bapak bupati untuk percepatan pengadaan lahan ini kita akan dorong lebih cepat lagi dan bisa mencapai 8-10 persen diakhir 2024,” ucap Carya.

dibaca : 220

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel


Populer Minggu ini

Arsip

To Top