MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mempercayakan posisi Komisaris Independen PT Wijaya Karya (Pesero) Tbk kepada Prof. Dr. Harris Arthur Hedar.
Hal ini disepakati melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 dari jajaran komisaris dan direksi PT Wijaya Karya yang ditata ulang.
Nama Prof Harris Arthur Hedar kembali menjabat komisaris independen. Pria kelahiran Makassar, 24 Juni 1962 ini bahkan sempat mencuri perhatian publik.
Harris Arthur Hedar menyelesaikan gelar Sarjana dan Magister pada jurusan Hukum di Universitas Narotama Surabaya. Sementara, gelar Doktor di jurusan yang sama di Universitas Jayabaya Jakarta.
Baru-baru ini, Harris Arthur Hedar dikukuhkan sebagai profesor atau Guru Besar di Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Jumat (19/1/2024) lalu.
Selain itu, Prof Harris Arthur Hedar memiliki sejumlah jabatan mentereng. Saat ini, ia juga dipercaya sebagai Head of Corporate Lawyer Lion Air Group sejak tahun 2006 hingga sekarang.
Prof Harris Arthur juga sebagai Advokat pada Kantor Advokat Rekan sejak tahun 2013 hingga sekarang. Serta, menjadi Staf Ahli Bidang Hukum Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2015-2019.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan perubahan hanya terjadi pada susunan dewan direksi, sementara untuk dewan komisaris masih tetap.
“Intinya untuk direksi ada perubahan susunan,” ujarnya dalam Press Conference Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Wijaya Karya secara daring.
Perubahan pertama, kata dia, Wijaya karya memisahkan direktur risiko, yang sebelumnya dirangkap oleh direktur keuangan, menjadi berdiri sendiri.
Kedua, jumlah direktur operasi berkurang. Jika sebelumnya ada tiga, sekarang dikurangi menjadi dua yakni direktur operasi yang membidangi infrastruktur dan gedung serta direktur operasi yang membidangi EPC.
Berikut susunan pengurus PT Wijaya Karya RUPST Tahun Buku 2023:
Dewan Komisaris:
1. Komisaris Utama : Jarot Widyoko
2. Komisaris Independen : Harris Arthur Heda
3. Komisaris Independen : Suryo Hapsoro Tri Utomo
4. Komisaris Independen : Adityawarman
5. Komisaris Independen : Rusmanto
6. Komisaris : Firdaus Ali
Jajaran Direksi:
1. Direktur Utama : Agung Budi Waskito
2. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi : Hadjar Seti Adji
3. Direktur Keuangan : Adityo Kusumo
4. Direktur Operasi I : Hananto Aji
5. Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
6. Direktur Manajemen Risiko dan Legal : Sumadi