PANGKEP, UJUNGJARI – Masyarakat yang berada di pelosok pedesaan, kepulauan dan perkotaan, diam-diam mulai intens merajut komunikasi dan jejaring untuk membangun komunitas atau tim relawan untuk Saleh Pattola (Sapa).
Gerakan inisiatif akar rumput ini menjadi sinyal kuat mengukuhkan langkah pemilik jargon Sapa Pangkep menghadapi pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbub) Pangkep pada 27 November 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Simpati dan dukungan masyarakat itu mulai bermunculan ke permukaan setelah ramai dibincangkan jebolan Akademi TNI Angkatan Laut Korps Marinir 1994-1997 ingin mewakafkan diri berbuat memajukan Pangkep dan membawa masyarakat menjadi lebih baik melalui program yang tertuang melalui visinya.
Lebih lagi dengan menilik sepak terjang Saleh Pattola yang aktif bergerak dan berjejaring di Jakarta, dinilai sangat berpeluang untuk bertarung di kampung halamannya sendiri untuk sebuah perubahan nyata.
Salah seorang warga, Alimuddin, mengaku sudah lama mengharapkan adanya putra daerah yang tegas, berani dan bersungguh-sungguh seperti Saleh Pattola untuk mengambil tanggung jawab membawa masyarakat di Kota Jeruk (julukan Pangkep) agar semakin baik lagi dan infrastruktur berkemajuan.
“Kami masyarakat Pangkep yang bermukim di pulau sejak dulu mengharapkan adanya putra daerah seperti Saleh Pattola yang memimpin. Kami bersyukur karena akhir-akhir ini sudah mendengar ternyata niatnya sudah besar ingin maju, makanya kami masyarakat khususnya dari kepulauan sudah berinisiatif berbuat mendukung beliau agar bagaimana bisa memimpin Pangkep,” tutur Alimuddin.
Penggalangan dukungan disertai komunikasi yang mulai masif dibangun semata-mata hanya ingin melihat Pangkep maju baik dari ekonomi dan pembangunan daerah maupun pembangunan kualitas hidup masyarakat.
“Makanya kami mengharapkan sekali Pak Saleh Pattola ini untuk maju di Pilkada Pangkep tahun ini. Pak Saleh sudah banyak memperlihatkan sentuhannya kepada kami walaupun itu terbatas. Belum jadi pemimpin untuk daerah saja sudah kami rasakan, apalagi kalau sudah ada kepemimpinannya tentu akan semakin terasa lagi,” ujarnya.
Menyikapi itu, Saleh Pattola mengaku belum berpikir jauh membentuk jaringan tim pemenangan. Saat ini dirinya masih fokus membangun komunikasi baik di pusat maupun di daerahnya sendiri.
Walau begitu, pengurus aktif Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) tetap mengapresiasi dan terima kasihnya kepada masyarakat yang sudah menyatakan dukungan dan ingin berjuang bersama.
“Sejauh ini belum ada deklarasi komunitas, tim relawan atau sejenisnya. Tapi jika itu adalah inisiatif keinginan masyarakat, tentu tidak boleh juga saya menghalangi. Apalagi masyarakat kita saat ini sudah cerdas dan bijak, sudah banyak dari masyarakat kita yang bisa memahami karakteristik seperti apa sosok calon pemimpin untuk daerahnya yang dinilai mampu membawa perubahan dan menjadi representatif bagi masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Dia menambahkan, jika memang takdir yang diberikan kepadanya adalah mengabdi buat kampung halamannya, maka ketetapan itu ingin dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
“Desakan dan suara rakyat itu wajib dijalankan,apalagi menyangkut peningkatan kualitas hidup layak yang selama inid digandrungi,” imbuhnya. (*)