PALOPO, UJUNGJARI.COM — Putri Dakka merupakan seorang pengusaha dan politisi asal Tana Luwu yang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Putri Dakka secara ekonomi terbilang sukses. Kesukaan warga di Tana Luwu terhadap dirinya dapat dilihat melalui akun media sosial miliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misalkan akun Facebook milik Putri Dakka, terdapat 345 ribu pengikut. Kepada media Putri Dakka mengatakan dirinya berkeinginan maju sebagai calon Wali Kota Palopo semata-semata ingin meningkatkan perekonomian di kota Palopo dan Luwu pada umumnya.
Menurut politisi Nasdem ini, kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur itu merupakan potensi besar bagi sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang ada di tana Luwu.

“Kehadiran IKN di Kalimantan Timur, tentunya sangat kita syukuri khususnya kami yang berada di tana Luwu. Keberadaan ibu kota negara baru yang akan ditempati di bulan Juli tahun ini tentu ke depannya akan berdampak secara ekonomi bagi Kota Palopo,” ungkap Putri Dakka.

Dia bercita-cita, ke depannya aman merancang kota niaga dan jasa ini (Palopo) sebagai episentrum pengiriman hasil bumi ataupun dari sektor perikanan ke IKN.

“Di Kota Palopo juga bisa kita bangun kawasan industri untuk pengepakan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan sebelum dikirim ke IKN. Yakin dengan demikian akan ada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja tentunya,” ujar Putri Dakka.
Dirinya pun menjelaskan posisi Kota Palopo sangat strategis nantinya ke depan. Tidak hanya kabupaten yang ada di Luwu, provinsi tetangga seperti Sulawesi Barat, Tengah dan Tenggara akan menjadi pintu keluar menuju IKN untuk mengirim hasil buminya dan atau untuk kegiatan ekspor dari hasil tambang.

“Kedudukan kota Palopo secara geografis sangat diuntungkan karena berada di selat Makassar. Kota Palopo selama ini dikenal sebagai kota niaga dan jasa,” tambahnya.

Dengan kehadiran IKN, kata Putri Dakka, tentunya sangat menguntungkan ke depannya. Ibu kota negara itu akan dihuni ratusan ribu orang bahkan bisa hingga jutaan penduduk berdiam dan tinggal di sana.

“Ibaratnya kita jadi Jabodetabek nya, hasil bumi kita sangat besar di Luwu Raya akan menjadi penyumbang kebutuhan konsumsi makanan bagi penduduk di IKN, kira kira seperti itu padangan saya melihat potensi 5 tahun kedepannya,” pungkas Putri.

Dia menambahkan Palopo sebagai kota niaga dan jasa tidak boleh tinggal diam melihat potensi yang ada. Caranya Tinggal dengan menyiapkan fasilitas seperti dermaga yang besar, di dalamnya juga terdapat dermaga penyeberangan untuk kapal Roro seperti di pelabuhan Makassar New Port.

Palopo inikan berada wilayah pesisir dengan membangun dermaga besar itu nantinya menjadi pusat pendistribusian hasil pertanian, perkebunan dan perikanan yang kita kirim ke Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara,” tutur Putri Dakka.

Putri Dakka juga mengungkapkan perekonomian Kota Palopo tahun 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPN) Kota Palopo mengalami kenaikan.

“Kalau kita merujuk data BPS kota Palopo di tahun 2023 ada kenaikan disitu dari tahun 2022. Perekonomian tumbuh sebesar 4,34 persen. Ketika nantinya dipercayakan masyarakat dan saya memimpin pemerintahan, hal utama yang saya perhatikan adalah pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan laut yang sudah saya jelaskan diawal tadi,” imbuh pengusaha sukses ini.

Tapi dia tidak menyampingkan peningkatan indeks manusia, dengan program peningkatan gizi anak dengan asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

Kata Putri, Produksi di sektor perikanan Kota Palopo terdiri perikanan tangkap di laut dan perikanan budidaya. Disektor perikanan ada terdiri perikanan tangkap di laut dan perikanan budidaya. Kalau tidak salah mengutip, di sektor perikanan tangkap jumlah produksinya mencapai 18.254,40 ton, sedangkan perikanan budidaya capai 174.750,87 ton.

Pelabuhan Besar di Palopo, kata Putri Dakka yang punya jiwa pengusaha itupun berkeinginan Kota Palopo punya pelabuhan besar untuk mengangkut produk dari berbagai sektor.

“Hasil Pertanian, Perikanan dan Perkebunan misalnya. Kita buatkan kesepakatan dengan tiga pemerintahan kabupaten yang ada di Luwu Raya. Kita tempatkan pelabuhan besar tempat bersandarnya kapal bertonase besar berada di kota Palopo sebagai pintu keluarnya untuk mengangkut hasil bumi di Tana luwu sebelum dikirim ke IKN misalnya atau di kirim ke pulau lain di luar Sulawesi Selatan, Bahkan mungkin untuk mengeksplor lewat dermaga tadi. Dipastikan akan tumbuh perekonomian, tentunya akan berimbas bagi 3 kabupaten lainya di tana Luwu,” terang Putri..

Dengan hadirnya dermaga besar tentunya menguntungkan pengusaha di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan atau sektor pertambangan misalkan, ada penghematan biaya operasional bagi pengusaha, tidak perlu jauh-jauh bawa ke Parepare atau Makassar yang memiliki pelabuhan besar, cukup lewat pelabuhan laut di Kota Palopo.

“Dengan kehadiran dermaga besar tentunya akan berdampak pada pendapatan asli daerah dan masyarakat itu sendiri merasakan tumbuhnya ekonomi di kota Palopo,” kunci Putri Dakka. (rhm)