MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tragedi bencana alam yang melanda beberapa wilayah di daerah Sulawesi Selatan seakan menyentak nurani kita untuk turut berempati dan berpartisipasi dalam membantu meringankan beban para korban.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto juga ikut mengimbau seluruh jajarannya untuk ikut berperan aktif dan mengambil bagian untuk menyalurkan bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi arahan dari Wali Kota tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, langsung bergerak cepat memerintahkan aparatnya untuk ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan sembako, selimut, dan perlengkapan bayi bagi korban bencana di Kabupaten Enrekang yang diserahkan melalui BPBD Kota Makassar.
Selain bantuan ke Kabupaten Enrekang, Perumda Air Minum Kota Makassar juga menyumbang paket sembako untuk korban bencana di Kabupaten Wajo dan Luwu yang diserahkan melalui posko induk bencana IKA Unhas Sulawesi Selatan, serta mengirimkan armada air tangki langsung ke lokasi bencana.
Beni Iskandar yang turun mengantarkan dan memantau mobil tangki ke lokasi bencana mengatakan bahwa sebagai penyedia air bersih utama di kawasan Kota Makassar, pihaknya juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap bantuan korban bencana yang terjadi. Maka pihaknya langsung bergerak untuk mengantarkan 9 unit armada mobil tangki ke tiga daerah yang terdampak bencana banjir bandang paling parah yakni Kabupaten Sidrap, Wajo, dan Luwu.
“Hari ini Minggu, 5 Mei 2024, kami membawa 9 armada yang dibagi di tiga kabupaten, yakni Sidrap, Wajo, dan Luwu”, ungkapnya.
Beni mengatakan bahwa dirinya terus berkoordinasi dengan PDAM di daerah untuk membantu pengisian air bersih ke armada mobil tangki yang dikirimkan untuk disalurkan ke area bencana.
“Kami ambil air di PDAM Parepare dan PDAM Sidrap untuk pengantaran ke lokasi bencana. Alhamdulillah persediaan air masih cukup bagus,” ujar Beni.
Untuk selanjutnya, armada mobil tangki Perumda Air Minum Kota Makassar akan tetap standby di lokasi bencana sampai beberapa hari kedepan selama dibutuhkan.
“Sembilan armada mobil tangki kami tetap BKO atau standby-kan di lokasi bencana, karena masih sangat dibutuhkan untuk kebutuhan air bersih masyarakat dalam beberapa hari kedepan. Kami juga tetap akan memantau dan berkoordinasi dengan rekan PDAM di daerah tersebut,” jelas Beni di Posko Induk Bencana Belopa Kabupaten Luwu. (Rls)