LUWUTIMUR, UJUNGJARI.COM — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, telah mengambil tindakan responsif dan cepat terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda enam kabupaten di Sulawesi Selatan.
Instruksi telah diberikan kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan bencana ini, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keenam kabupaten yang terkena dampak adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang. Hingga berita ini diturunkan pada Jumat sore, tercatat ada delapan korban jiwa, dimana tujuh diantaranya berasal dari Luwu dan satu dari Sidrap.
Bahtiar menegaskan bahwa koordinasi dengan berbagai jajaran terkait telah dilakukan.
“Selanjutnya sebagai pemerintah daerah kami pastikan sudah koordinasi dengan jajaran terkait,” jelas Bahtiar.
“Kami pastikan semua lokasi-lokasi tersebut dalam pemantauan tim berkoordinasi bersama TNI-Polri. Baik tim Penanggulangan Bencana Provinsi, maupun kabupaten/kota setempat,” sebutnya.
Seluruh kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, telah siaga dan aktif dalam upaya penanganan di lapangan, termasuk memastikan aksesibilitas jalan dan jembatan serta penanganan korban dan kerusakan harta benda. Kepala daerah juga diminta tidak meninggalkan daerahnya.
Bahtiar juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menjamin bahwa pemerintah akan terus memberikan pelayanan, pertolongan, serta melakukan upaya penyelamatan dan penanganan di lapangan.
Pemerintah pusat juga tidak akan tinggal diam. Komunikasi telah terjalin dengan Badan Penanggulangan Bencana Pusat dan instansi terkait lainnya untuk bersama-sama bahu membahu dalam menangani bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di enam kabupaten di Sulawesi Selatan.
“Tentu saling bahu membahu menangani banjir dan longsor yang terjadi di Sulsel hari ini,” ujarnya. (drw)