DOHA--Pesepakbola Indonesia, Pratama Arhan menjadi buah bibir usai menjadi pahlawan kemenangan Indonesia mengalahkan Korea Selatan, Jumat (26/4). Hasil ini menempatkan Indonesia melaju ke babak semifinal piala Asia U-23.
Ternyata Sebelum pertandingan dimulai, Arhan yang dikenal memiliki lemparan ajaib itu disebut berkomunikasi dengan kedua orangtuanya melalui video call. Rutinitas tersebut hampir selalu dilakukan saat pesepakbola berusia 22 tahun itu akan bertanding.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiap hari komunikasi. Tiap mau tanding dia video call ibu, minta doa restu ke keluarga, minta doanya untuk nanti pertandingan,” ucap ibunda, Pratama Arhan, Surati saat ditemui wartawan di kediamannya, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (26/4).
Surati menjelaskan anak bungsunya tersebut hampir jarang pulang ke kampung karena kesibukannya sebagai pesepakbola profesional.
Surati menyadari saat ini Arho sapaan akrab dari Pratama Arhan, sudah memiliki keluarga dan menjadi aset dari timnas Indonesia.
Sebagai ibu kandung, dirinya tidak menampik bahwa rasa kangennya kepada Arhan begitu dalam. Bahkan, untuk mengobrol langsung secara tatap muka juga sudah sulit untuk dilakukan.
“Kangen ngobrol, curhat-curhat, karena kan kami sekarang jarang ngobrol bareng langsung,” ujar dia.
Tak lupa, Surati juga mengenang masa kecil anak bungsunya itu saat masih tinggal bersamanya beberapa tahun yang lalu.
“Ya masa kecilnya Arhan, dia itu sebenarnya manja. Kalau makan enggak diambilin dia enggak mau makan. Tapi sekarang sudah mandiri. Apalagi sudah punya keluarga, dia juga harus memikirkan keluarganya dan istrinya,” jelasnya.