GOWA, UJUNGJARI.COM — Kementrian Pertanian RI bekerjasama Bank Dunia atau Word Bank membentuk Tim ICare. Tim bentukan ini pun langsung disosialisasikan pihak Kementan RI pada awal Maret 2024 secara langsung ke Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Koperasi dan UKM.

Tim ICare ini dipimpin Sudarsono yang merupakan orang Kementrian Pertanian. Seperti dikatakan Sudarsono saat melakukan sosialisasi program ini lada awal Maret kemarin kepada Kadis Koperasi dan UKM Gowa dan jajarannya mengatakan bahwa salah satu daerah yang terprioritas mendapatkan bantuan program ini adalah Kabupaten Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan Sudarsono seperti disampaikan Kadis Koperasi dan UKM Gowa Mahmuddin kepada BKM, Kamis (18/4) siang, sosialisasi pembentukan korporasi program ICare di Sulawesi Selatan tim Integrated Corporation of Agricultural Reources Development Empowerment atau ICare BSIP Sulawesi Selatan telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pembentukan korporasi program ICare yang berlokasi di kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa pada 6 Maret 2024.

“Iya sosialisasi itu telah dilaksanakan langsung oleh tim ICare dipandu oleh Kepala BPP Kanreapia dan dibuka oleh perwakilan tim ICare BSIP Sulawesi Selatan Andi Nurhayu. Sosialisasi itu dihadiri sedikitnya 57 orang perwakilan Poktan (kelompok tani) dan anggota koperasi dengan tujuan memantapkan pengetahuan petani terkait koperasi sebagai bagian dari program ICare. Jadi dalam sosialisasi ini peserta diberi materi tentang koperasi Indonesia,” kata Mahmuddin.

Dikatakan Mahmuddin, pihaknya langsung memaparkan terkait proses administrasi pengesahan badan hukum koperasi selain mendengarkan pemaparan materi dari narasumber lainnya.

“Jadi para Poktan juga dilibatkan dalam diskusi bersama terkait koperasi yang akan dibentuk nantinya. Di saat itu juga kita lakukan pengukuhan pengurus koperasi yang telah terbentuk dengan nama Koperasi Tonasa Sukses Bersama dan Koperasi Bolaromang Sejahtera Bersama. Dengan terbentuknya kedua koperasi tersebut diharapkan dapat mewadahi petani kentang dan peternak sapi yang nantinya akan bergabung dalam program ICare ini, ” jelas Kadis Koperasi dan UKM Gowa Mahmuddin.

Secara detil, Mahmuddin menjelaskan tim ICare ini telah menjajaki progres keterpaduan pelaksanaan pengembangan koperasi klaster kentang di Desa Kanreapia dan Desa Bolaromang. Sedang koperasi sapi pedaging atau sapi potong dikembangkan di Desa Tonasa. Kesemuanya di Kecamatan Tombolopao.

“Jadi tim ICare ini mensosialisasikan planning pengembangan koperasi agrobisnis hortikultura dan sapi pedaging. Manfaat dan tujuannya adalah terbentuknya koperasi yang akan mengelola agrobisnis pada tanaman holtikultura kentang dan sapi pedaging. Koperasi ini akan diberi pendampingan oleh Kementerian Pertanian bersama stakeholder terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Dinas Peternakan dan Perkebunan. Tentunya program ini akan difasilitasi oleh Word Bank dan pihak Kementan dengan melibatkan jajaran Universitas Hasanuddin (Unhas), ” kata Mahmuddin.

Sebagai tindak lanjutnya, tambah Mahmuddin, pekan depan pihak ICare akan melakukan pelatihan akuntansi pembukuan. Juga akan melaksanakan pembuatan bisnis plan koperasi serta manajemen perkoperasian dengan peserta para pelaku koperasi klaster kentang dan koperasi, sapi potong serta staf dinas yang menangani koperasi se Sulsel termasuk dengan Gowa. –