Site icon Ujung Jari

Beredar Info Lurah di Kecamatan Ujung Pandang Mengeluh Disuruh Pasang Baligo Indira, Camat: Itu Hoaks!

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Beredar informasi jika lurah di Kecamatan Ujung Pandang mengeluh karena diwajibkan memasang baligo Indira Yusuf Ismail, isteri Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto.

Baligo yang terpasang itu dikait-kaitkan dengan rencana Indira untuk maju dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Makassar pada November 2024 mendatang.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Camat Ujung Pandang Syahrial Syamsuri menegaskan jika informasi itu hoax alias tidak benar, tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Dia menegaskan, lurah maupun camat tahu posisinya sebagai ASN untuk netral dan tidak ikut dalam kontestasi politik.

Syarial pun mengaku sudah mengumpulkan seluruh lurah di Kecamatan Ujung Pandang untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.

“Dari hasil pertemuan kami, poinnya semua lurah di Kecamatan Ujung Pandang tidak pernah melakukan pemasangan baligo. Tidak pernah curhat atau mengeluh kalau disuruh pasang baligo. Itu hoax,” kata Syahrial, Kamis (18/4).

Diapun mengaku tidak perlu menanggapi informasi tersebut secara serius karena tidak benar adanya.

“Kami merasa tidak perlu menanggapi lebih jauh karena kami tidak melakukan itu. Kami ASN tidak boleh melakukan hal hal yang mengarah politik,” tegasnya.

Kalaupun memang ada baligo isteri Wali Kota Makassar yang terpasang di wilayahnya, itu sah-sah saja kalau dilakukan oleh warga.

“Kita tidak bisa melarang masyarakat untuk memasangnya,” tambah Syahrial.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Baru, Fajar, mengaku kaget dengan adanya informasi tersebut.

“Saya, termasuk lurah yang kain kaget sekali dengan beredarnya informasi itu. Kami paham posisi sebagai ASN.
Tiak ada pernah kita lakukan apalagi curhat-curhat karena disuruh pasang baligo. Kami tidak pernah melakukan itu,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Lurah Lajangiru Rita Kartika.
“Itu informasi yang tidak benar. Sumbernya tidak jelas dari mana. Kami Clear. Tidak ada itu. Kami tidak pernah memasang, mengarahkan, maupun menyuruh untuk memasang baligo,” tandasnya. (rhm)

Exit mobile version