TORAJA, UJUNGJARI.COM — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin berkunjung melihat langsung kondisi korban tanah longsor di Tana Toraja. Ia tiba pukul 21.23 WITA pada Minggu malam, 14 April 2024, di Rumah Sakit Lakipadada di Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Ia disambut Bupati dan Sekda Tana Toraja, kemudian menemui keluarga korban di depan kamar jenazah. Haru keluarga korban saat didatangi. Ia menyatakan rasa dukanya dan berbincang dengan keluarga memberikan dukungan moril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sabar ki semua,” kata Bahtiar diawal perjumpaan dengan mata berkaca-kaca.
Bencana longsor mengakibatkan 18 warga meninggal dunia, sementara 2 lainnya masih dalam pencarian. Longsor terjadi di dua titik, yakni di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu.
Kejadian ini dilaporkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo.
Pj Gubernur Bahtiar sebelumnya mengunjungi lokasi bencana di Belopa, Kabupaten Luwu, sebelum berbalik arah menuju Tana Toraja setelah mendapat kabar tersebut. Ia juga menyampaikan dukungan dan kekuatan bagi warga Tana Toraja yang berduka.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, turut berduka cita pada saudara-saudara kita yang terkena bencana longsor,” ujar Pj Gubernur dalam kunjungannya.
Ia menyatakan, mengambil langkah cepat dengan berkomunikasi dengan Bupati Tana Toraja sejak laporan pertama masuk. Ia mengapresiasi Dandim, Kapolres, dan jajaran Badan Penanggulangan Bencana serta tokoh masyarakat yang bergerak cepat.
“Media juga aktif menginformasikan perkembangan kegiatan dan mengecek penanganan sudah sampai sejauh mana. Saya tahu teman-teman sudah bekerja keras,” tuturnya.
Pj Gubernur menekankan pentingnya langkah penyelamatan dan mengimbau warga di seluruh Sulawesi Selatan untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor.
“Yang paling penting, adalah sekali lagi penyelamatan warga kita dan menangani korban, baik yang meninggal dunia, maupun ada yang luka termasuk juga ada tempat tinggal dan memastikan warga kita makan dan minum cukup dan mereka dalam keadaan sehat semua. Apalagi kondisi hujan, soal kesehatan harus kita perhatikan,” pesannya.
Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil oleh Pemerintah Provinsi untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Pada kesempatan ini, selain memberikan santunan kematian kepada keluarga korban, Bahtiar juga menyerahkan bantuan satu ton beras dan bufferstock yang diserahkan kepada Bupati Tana Toraja.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo, mengumumkan peningkatan status ke tanggap darurat terkait dengan bencana alam yang terjadi.
“Untuk sementara ini pasti tanggap darurat karena sudah ada korban,” ujar Amson Padolo.
“Ini akan kita naikkan status tanggap darurat, itu versi (skala) kabupaten dulu.” imbuhnya.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan dan pemulihan di daerah-daerah yang terkena dampak. (drw)