GOWA, UJUNGJARI.COM — Selama masa cuti bersama pasca hari raya Idul Fitri 1445H, Bupati Gowa membuka ruang silaturahmi dan halal bihalal dengan masyarakatnya. Silaturahmi dan halal bihalal itu dibuka sejak Rabu hingga Kamis (11/4) dan perwakilan pemerintah dan masyarakat kecamatan desa dan kelurahan digilirkan ke rujab.
Pada open house kedua yang dilakukan Bupati Gowa seusai mahgrib ribuan masyarakat perwakilan masing-masing kecamatan dataran rendah dan dataran tinggi seperti Kecamatan Bajeng, Tompobulu, Manuju, Pallangga, Tombolopao, Bontolempangan, Pattallassang, Parigi, Biringbulu, Bontonompo, Bajeng Barat dan Tinggimoncong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para warga yang meliputi unsur pemerintah kecamatan, Tripika, pemerintah desa/kelurahan, PKK dan tokoh masyarakat disambut oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni dan Pj Sekkab Gowa Abdul Karim Dania.
Lurah Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong Ramli Kiyo mengatakan, kesempatan open house Bupati Gowa dan Wakil Bupati Gowa ini dimanfaatkan para warganya yang ikut dalam rombongan silaturahmi tersebut.
“Alhamdulillah, sejumlah perwakilan pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, PKK kelurahan dan tokoh pemuda kami ikutkan. Alhamdulillah bersilaturahmi dengan seluruh jajaran pemerintah kabupaten di momen Idul Fitri ini sangat membahagiakan kami, apalagi kegiatan silaturahmi begini baru lagi digelar pak Bupati dikarenakan beberapa tahun lalu kita dilarang berkumpul dalam jumlah yang besar karena virus corona. Sekarang sudah bisa, ” kata Ramli Kiyo.
Hal senada dikatakan seorang warga dari kecamatan lainnya yang ikut dalam rombongan silaturahmi tersebut. Nuraeni namanya, mengatakan dirinya sangat bangga dengan pemerintahan Bupati dan Wabup Gowa yang sekarang sebab banyak program pembangunan yang berjalan baik. Salah satunya adalah program pendidikan. Dulu diawali pendidikan gratis yang terus berlanjut dan kini dibarengi program baru yang sangat membanggakan masyarakat Gowa yakni Program Mahasantri di Bajeng yang merupakan inovasi pertama di Sulsel dan telah meraih penghargaan nasional.
“Kami pasti bangga dengan pemerintah yang terus melakukan pembangunan, misalnya pendidikan gratis yang kita sebagai masyarakat yang kurang mampu bisa tetap menyekolahkan anak tanpa biaya. Kemudian ada program Mahasantri dimana anak-anak di Gowa nantinya berkesempatan disekolahkan menjadi hafidz terbaik dan luarannya langsung jadi S1 dan dibayarkan pemerintah. Betapa bangganya kami sebagai orangtua, apalagi orangtua yang berkesempatan anaknya mendapatkan beasiswa masuk Mahasantri. Program ini menjadi motivator bagi anak-anak karena dengan begitu mereka terdorong belajar terus sehingga berprestasi dan bisa lolos ke program ini,” kata Nuraeni.
Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dihadapan masyarakat Gowa yang hadir pada open house kedua mengatakan, silaturahmi akbar ini sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan masyarakat.
“Dalam membangun suatu daerah kolaborasi dan kerjasama sangat dibutuhkan khususnya dari masyarakat itu sendiri. Dan dalam membangun wilayah ini memang membutuhkan sebuah keberlanjutan. Tanda-tanda keberhasilan itu bisa diraih jika seluruh program yang telah direncanakan dapat dilanjutkan, salah satunya program di bidang pendidikan, ” ucap Adnan menyebutkan program yang dilakukannya adalah keberlanjutan dari program yang telah digelontorkan ayahandanya yakni Dr Ichsan YL semasa menjadi Bupati Gowa ke 9.
Adnan pun berpesan kepada ribuan masyarakat yang hadir agar terus menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk menyongsong Gowa yang jauh lebih baik dan masyarakat lebih sejahtera di masa yang akan datang.
“Mari jadikan momentum Idul Fitri untuk semakin meningkatkan hubungan emosional dan silaturahmi kita semua. Karena kita adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan untuk membangun Kabupaten Gowa ini lebih baik lagi,” harapnya.-