Oleh: Ahmad Razak
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar
BULAN suci ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan berbagi dan juga merupakan momentum untuk merajut ukhuwah dan sinergi demi terciptanya harmonisasi dalam tatanan kehidupan social kemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan “SABARATA KOMANDAN”, yang melibatkan anggota Komando Sabhara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan di bawah komando Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi, dalam konsumsi sahur bersama, merupakan langkah yang sngat tepat dalam membangun kedekatan dan kehangatan antara anggota polisi dan masyarakat.
Melalui pelaksanaan program sahur bersama yang rutin dilakukan dari Sabtu hingga Minggu dini hari selama bulan Ramadan, suasana yang menyenangkan diciptakan, polisi didekatkan dengan masyarakat secara berkala.
Melalui eksekusi program ini, partisipasi tidak hanya terbatas pada petugas polisi namun melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan bekerja sama melalui administrator sosial media dan juga konten kreator Kota Makassar.
Lembaga kepolisian yang merupakan pengayom masyarakat memiliki peranan penting dalam mempertahankan kelekatan ini. Hal ini menjadi jawaban bahwa Institusi kepolisian telah berhasil menerapkan keterampilan mereka dalam program SABARATA KOMANDAN untuk memeriahkan bulan suci Ramadan demi meningkatkan kebersamaan antar penegak hukum dan masyarakat.
Beberapa keterampilan yang dilakukan adalah, kemampuan komunikasi yang baik, beradaptasi dengan cepat, dan merangkul seluruh lapisan masyarakat. Keterampilan ini diharapkan bisa memudahkan anggota kepolisian dalam menciptakan situasi yang harmonis di tengah masyarakat pada waktu yang sangat tepat, bulan suci Ramadan.
Melalui pelaksanaan program ini, berbagai spesialisasi lokal telah disediakan bagi para masyarakat. Makanan khas Sulawesi Selatan seperti Songkolo Zakaribo, Nasu Likku Cuke, dan Nasi Kuning Buset Brocilk adalah contoh-contoh dari spesialisasi lokal ini.
Makanan yang disediakan berkontribusi pada tujuan program untuk membina rasa kebersamaan dan keaslian di antara masyarakat Kota Makassar.
Selain itu, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan juga menyebarkan menu berbuka puasa keliling kepada tahanan, petugas polisi, dan masyarakat sekitar di dekat kantor polisi Kota Makassar.
Tindakan pemberian ini memperlihatkan sifat empatik kepolisian, mereka berusaha untuk memastikan bahwa tidak ada yang kelaparan atau terlupakan selama bulan suci Ramadan.
Melalui tindakan tanpa pamrih mereka, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan terus menginspirasi harapan dan kebaikan dalam masyarakat, mencerminkan semangat pelayanan dan kasih sayang yang sejati. Waktu pelaksanaan tugas ini adalah dari Minggu hingga Kamis.
Semua individu yang terlibat dalam hukum dilibatkan dalam kegiatan ini, yang mencerminkan kepedulian dan kemanusiaan institusi kepolisian terhadap semua lapisan masyarakat.
Dari sudut pandang psikologis, kegiatan semacam ini juga memiliki dampak positif tidak hanya pada kesejahteraan mental masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga pada kesejahteraan mental para petugas yang bekerja untuk departemen polisi.
Hal ini karena kegiatan-kegiatan ini memiliki dampak positif pada pikiran para petugas. Dalam menjalankan komitmen dan tanggung jawab mereka, individu membangun ikatan emosional yang kuat satu sama lain selama sesi sahur bersama. Hal ini, pada gilirannya, memperkuat rasa solidaritas mereka satu sama lain.
Dalam meredakan stres dan kecemasan yang mungkin dihadapi oleh beberapa petugas polisi akibat pekerjaan mereka, program ini memiliki potensi untuk memberikan bantuan dalam hal memupuk kebersamaan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa program ini sangat menekankan pada kontak sosial yang konstruktif dan pengembangan hubungan.
Sebaliknya, SABARATA KOMANDAN bukanlah sekadar latihan tradisional; sebaliknya, ini adalah upaya konkret yang dilakukan oleh polisi untuk berinteraksi dengan masyarakat, membangun ikatan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Oleh karena itu, SABARATA KOMANDAN berbeda dari latihan sehari-hari lainnya karena karakteristiknya yang unik. Tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali berharap bahwa inisiatif semacam ini akan terus ada dan memiliki dampak yang bermanfaat bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kita hanya bisa berharap bahwa program-program ini akan memiliki dampak yang lebih luas dan lebih luas. Bravo Polda Sulsel. (*)