GOWA, UJUNGJARI.COM — Pasca melakukan wawancara dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa serta stakeholder non pemerintah terkait Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II tahun 2024, Senin (25/3) lalu, Tim Penilai PPD II Bappenas lanjut melakukan verifikasi lapangan pada Selasa (26/3).

Verifikasi lapangan ini langsung dilakukan Tim PPD II di tujuh lokus pilihan langsung tim dari 11 titik lokus yang disiapkan Pemkab Gowa untuk diverifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim dari Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) langsung memverifikasi kepada masing-masing UMKM yang masuk dalam pembinaan Rumah Produktif yang dikembangkan Pemkab Gowa selama ini. Tim juga melakukan survei langsung ke kampus Mahasantri dan program Investasi SDM Seperempat Abad yang menjadi ikon pendidikan dan pengembangan SDM di Kabupaten Gowa.

Salah satu tim penilai yakni Tim Penilai Utama bernama Budi Hidayat mengaku cukup terkesan pada sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Program Investasi SDM Seperempat abad dan juga Program Mahasantri tersebut.

Menurut Budi, program tersebut sangat inovatif bahkan lebih kepada futuristik, yang mana pemikiran dari kepala daerah khususnya di Gowa sudah sangat jauh ke depan demi kesejahteraan masyarakat Gowa. Bahkan menurutnya program tersebut perlu dicontoh oleh daerah lainnya.

“Semua yang kami kunjungi hari ini sangat menarik dan tentunya sangat inovatif, karena banyak hal yang kami lihat, terutama pada program pengembangan SDMnya yang kami bilang sangat inovatif, bahkan lebih kepada sangat futuristik, saya pikir kan awalnya berbayar, ternyata memang dibayarkan oleh Pemda. Jadi saya pikir sangat inovatif, mungkin saya katakan bukan inovatif ya tapi lebih kepada futuristik, jadi lebih pemikirannya jauh ke depan dan inilah yang perlu dicontoh nanti buat daerah lainnya,” kata Budi.

Sementara dari segi UMKM diakui Budi sudah sangat bagus. Menurutnya
dari segi harga sangat kompetitif, apalagi hadirnya gerai UMKM dan juga Rumah Produktif sangat membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya. Bahkan peran dokter UMKM pun dinilainya sangat membantu untuk mensosialisasikan bahkan membantu dalam mengembangkan produk serta pemanfaatan sosial media yang diharapkan bisa membantu sistem pemasaran produk UMKM yang ada.

“Kami merasa UMKMnya sudah sangat bagus, bahkan harga yang dipatok pun sangat kompetitif, tersisa dari segi packagingnya agar lebih dibuat semenarik mungkin agar para konsumen lebih tertarik lagi, itu juga sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Saya juga baru tahu kalau ada yang namanya grup ibu-ibu yang dengan antusiasnya mengikuti sosialisasi Rumah Produktif yang ada di Mal Pelayanan Publik, ya semoga peran Pemda menjadi jauh lebih baik lagi, pelaku UMKMnya bisa jauh lebih belajar lagi sehingga perekonomian di Gowa bisa meningkat,” tambah qBudi.

Terkait Mal Pelayanan Publik, diakui Budi sangat membantu pelayanan terhadap masyarakat. Bahkan mempermudah akses masyarakat yang datang hingga ramah disabilitas.

“Saya lihat menarik, tampak ada kemudahan, orang datang sudah langsung kesini, habis disini, pindah ke sana, enggak usah jauh-jauh, mau bayar sudah langsung ke loket pembayaran, tapi mungkin suatu saat bisa dikembangkan dengan sistem online, jadi bagi mereka yang mau membayar PDAM atau pajak lainnya sudah melakukan pendaftaran via online, jadi ketika datang hanya menunggu antrian saja, jadi mempercepat proses,” ujarnya.

Kepala Bappeda Gowa Sujjadan yang mendampingi Tim PPD II selama verifikasi lapangan mengatakan, pada kunjungan lapangan ini, para tim penilai beserta jajaran SKPD sudah mengunjungi beberapa lokasi dari Rumah Produktif, termasuk para penerima manfaat dari inovasi Rumah Produktif hingga Rumah Tahfidz di Kecamatan Bajeng.

“Yang pertama kita kunjungi yaitu pelayanan Rumah Produktif yang diintegrasikan di Mal Pelayanan Publik. Alhamdulillah, kesan yang kami lihat dari tim penilai sangat baik, tentu kita juga berharap hasilnya juga baik karena terverifikasi di lapangan secara faktual bahwa rumah produktif ini berjalan pelayanannya,” kata Sujjadan.

Sujjadan berharap, hasil penilaian verifikasi faktual ini, ditambah dengan hasil wawancara kemarin, baik dengan stakeholder perencana melalui paparan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan secara komprehensif dan bagus, diharapkan ini bisa memberikan hasil yang terbaik.

“Saat ini kita sudah pada posisi 10 besar di tingkat nasional, kita berharap bisa melampaui prestasi kita tahun lalu di mana kita berada pada peringkat empat nasional, kita berharap tahun ini bisa lebih baik lagi minimal tiga besar, dan kita berharap mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik di Indonesia,” harapnya. –