MAKASSAR, UJUNGJARI— Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar ata RS Daya terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan kepada warga Makassar.

Berbagai program dilaksanakan. Salah satunya, bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo terkait Penyelenggaraan Program Pengampuan Layanan Kesehatan Prioritas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk merealisasikan kerjasama tersebut, Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo, Syafri Kamsul Arif dan Direktur Utama RSUD Makassar Rusmayani Madjid
menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Gedung Private Care Center (PCC) lt 5, Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (21/3).

Ada sejumlah penyakit yang akan menjadi layanan prioritas pengampuan diantaranya kanker, jantung, stroke, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak, layanan respirasi dan tuberkulosis, layanan kesehatan jiwa, dan diabetes melitus.

Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo, Syafri Kamsul Arif mengatakan, program pengampuan ini merupakan amanah dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit.

Sehingga layanan untuk delapan penyakit tersebut tidak hanya berpusat di RS Wahidin sebagai rumah sakit representasi di Indonesia Timur.

“Kalau misal ada pelayanan yang belum bisa dilakukan, itu di support dan advokasi dulu di RS Wahidin,” ucapnya.

Proram ini bagian dari visi misi RSUP Wahidin sebagai rumah sakit vertikal tipe A.

Dimana selain melayani pasien secara langsung, juga bertugas memberdayakan dan mengadvokasi rumah sakit umum Daerah.

Misalnya untuk kasus jantung atau hal-hal lainnya yang belum bisa ditangani oleh RSUD Daya akan di supervisi oleh RSUP Wahidin.

Bantuan yang dilakukan bisa dalam bentuk konsultasi, rujukan pasien, atau bahkan mengirim bantuan tenaga untuk menangani kasus itu.

“Termasuk penguatan SDM, kita beri pelatihan terkait jantung. Sementara ini belum ada SDM nya (RSUD Makassar), kami lah yang memberikan bantuan kesana atau kalau sudah ada cath lab di sana, tenaga kami bisa kesana,” jelasnya.

“Tapi Kita harapkan pengampuan ini temporari, kapan bisa mandiri silahkan dilakukan (penanganan) di RSUD Makassar,” sambungnya.

Kerjasama ini berlangsung selama dua tahun.

Diharapkan setelah berjalan sekian waktu, pelayanan itu juga bisa dilakukan secara mandiri di RSUD Makassar atau RS Daya.

Adapun pengampuan yang dilakukan RSUP Wahidin Sudirohusodo merata ke seluruh kabupaten kota di Indonesia Timur, bahkan hingga Papua.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Makassar Rusmayani Madjid menyampaikan, kerjasama ini diharapakan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di Makassar.

“Kami merasa sangat perlu mendapat pengampuan dari RSWS terkait ada delapan penyakit, kami sangat menyadari masih banyak sekali kebutuhan-kebutuhan, baik itu skill, tenaga medis dan pelatihan itu bisa kita dapat advokasi dari Wahidin,” sebutnya.

Dalam waktu dekat, RSUD Makassar akan memiliki cath lab atau layanan kateterisasi jantung, mengingat belum adanya tenaga dokter spesial jantung maka ia berharap bantuan dari RS Wahidin Sudirohusodo.

“Barangkali nanti akan kita minta bantuan dari Wahidin, kami berterima kasih semoga bisa menjadikan RSUD bisa menjadi RS lebih mandiri berkat pengampuan ini,” tutupnya. (rhm)