Site icon Ujung Jari

Gandeng Bakti, Prodi Sosiologi UNM Gelar Dialog Internet Sehat Cegah Kekerasan Seksual

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Yayasan BaKTI dan didukung UNICEF Indonesia dan Dinas P3APPKB Sulsel menggelar Dialog Internet Sehat: Cegah Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak dan Remaja di Ranah Daring

Dialog berlangsung di Ballroom Gedung Pinisi UNM, Kamis (7/3).

Forum ini menghadirkan dua narasumber. Keduanya adalah Amelia Tristiana (Child Protection Specialist- UNICEF Indonesia) dan Fathiyah Ruddin, Analisis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Dinas P3APPKB Sulsel.

Dialog dihadiri peserta sebanyak 145 orang yang terdiri dari Satgas PPKS UNM, dosen Program Studi Sosiologi UNM, mahasiswa Program Studi Sosiologi FIS-H UNM, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UNM, mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan IPS UNM, serta beberapa peserta dari luar UNM.

Idham Irwansyah Idrus sebagai faslitator pada kegiatan ini menyampaikan bahwa kemajuan TIK tidak hanya bernilai positif tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai tindakan negatif, di antaranya eksploitasi dan kekerasan seksual atau dikenal dengan OCSEA (Online Children Sexual Exploitation and Abuse).

Anak dan remaja, kata dia sangat rentan untuk mengalami karena kurangnya edukasi dan literasi digital, bahkan boleh jadi sudah mengalaminya tetapi tidak mengetahui bahwa mereka sudah terjerat OCSEA.

Amelia Tristiana sebagai narasumber pertama membawakan materi “Mewaspadai Kejahatan Seksual Anak dan remaja di Ranah Daring serta tips aman berinternet”.

Dalam pemaparannya mengemukakan data-data penggunaan internet, berbagai bentuk eksplotasi dan kekerasan seksual yang umumnya terjadi melalui ranah daring atau melalui berbagai platform media sosial serta upaya pencegahannya.

Sementara itu Fathiyah Ruddin dengan judul materi “Peran Pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak/remaja di Ranah Daring” mengungkapkan berbagai regulasi, baik Perda maupun Pergub yang melindungi perempuan dan anak.

Fathiyah juga menjelaskan alur penanganan yang diberikan oleh UPT PPA Sulawesi Selatan terhadap berbagai kasus, termasuk kasus OCSEA.

Dialog Internet Sehat diawali dengan sambutan ibu Arafah Hatta sebagai perwakilan Yayasan BaKTI yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan Program Studi Sosiologi UNM, UNICEF Indonesia, serta Pemprov Sulawesi Selatan sehingga kegiatan ini dapat berlangsung, bahkan jumlah peserta melampaui target.

Dekan FIS-H UNM, Prof Dr Jumadi, M.Si hadir langsung sekaligus membuka kegiatan.

Prof Jumadi mengatakan sosialisasi dan edukasi mengenai berbagai bentuk eksploitasi dan kekerasan anak termasuk di ranah daring, penting untuk terus dilakukan.

“Tidak bisa hanya melibatkan 1 pihak saja, tetapi dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama antar berbagai pihak. Kampus dan sekolah sangat rentan dapat terjadi, karena relasi kuasa yang melekat dalam struktur sosial,” tandasnya. (pap)

Exit mobile version