MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Baruga Kaluarrang yang dikelola Sanggar Kesenian Batara Gowa di Lorong Wisata (Longwis) Kyoto, Jalan Dg Tata 3 Lorong 2 Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate menjadi lokasi tepat untuk melaunching Program JAPPARONG (Jalur Program Pembangunan Anak Lorong) yang digagas Harian Berita Kota Makassar bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar.
Launching yang dijadwalkan berlangsung Sabtu 2 Maret 2024, lusa pagi, akan dihadiri dan dilaunching langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ada di Makassar hari itu dan siap hadir,”singkat wali kota.
Bahkan wali kota dua periode ini memberi apresiasi dan dukungan penuh terhadap program terbaru dari Harian Berita Kota Makassar yakni JAPPORONG yang menyentuh langsung warga di dalam lorong.
JAPPARONG ini pun sebagai lanjutan dari program lorong sebelumnya yang telah dilaksanakan Berita Kota Makassar yakni AMMALOKI (Ayomi Makassar Lorong Kita) atau datang ki ke lorong wisata, MABASA (Makassar Bebas Sampah), MABAJI (Makassar Bebas Banjir).MABELLO (Makassar Bersihkan Lorong) dan program lainnya.
“Saya mengapresiasi semua inovasi dari Harian Berita Kota Makassar demi kemajuan Kota Makassar seperti program lorong,” jelas wali kota.
Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto juga memberikan beberapa penekanan penting yang harus menjadi fokus para camat dalam menjalankan tugas mereka.
Paling utama adalah pembenahan lorong wisata yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kota Makassar.
Pembenahannya dimulai dari aspek kebersihan, keindahan, hingga produktivitas masyarakat di lorong-lorong tersebut.
Dia menambahkan bahwa para camat harus proaktif dalam memastikan bahwa program-program pembenahan ini tidak hanya berjalan sesuai rencana tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pariwisata di Kota Makassar.
Sementara itu, Camat Tamalate, Emil Yudianto juga memberi apresiasi penuh ke BKM untuk menjalankan program JAPPARONG.Bahkan Emil menyiapkan langsung lokasi launching di Baruga Kaluarrang.
“Beberapa program di dalam lorong wisata terus dimaksimalkan dilaksanakan termasuk program sentuh hati dan program pengajian lorong.Otomatis keberadaan program JAPPARONG bisa berkolaborasi dengan program yang dijalankan kecamatan dan kelurahan di Kecamatan Tamalate.Saya ucapkan selamat pelaksanaan launching Program JAPPARONG Sabtu pekan ini,”jelas Emil.
Ia juga menjelaskan bahwa di Longwis Kyoto bisa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah Kota Makassar.
“Di sini ada makam Haji Bau dan Dg Tata yang merupakan keturunan Raja Gowa. Apalagi di Baruga Kaluarrang juga merupakan tempat pengambilan gambar foto uang 10 ribu rupiah yang digunakan saat ini,” tutur Edwar.
Hal senada diungkapkan Lurah Parang Tambung, Anugerah Tenri Esa serta Pengelola dan Pemilik Sanggar Kesenian Batara Gowa, Don Redo juga menyambut baik pelaksanaan launching Program JAPPARONG di Longwis Kyoto.
Keduanya juga siap membantu BKM dalam melakukan pembenahan dalam persiapan pelaksanaan launching.
Seperti diketahui, Longwis Kyoto tak hanya terkenal dengan seni dan budaya Sulawesi Selatan, longwis ini juga dipenuhi mural yang identik berbagai dengan seni dan budaya.
Memasuki lorong wisata ini, pengunjung akan disambut mural Tari Paraga dan Pakacapi. Ada juga mural Raja Gowa ke-16 yakni Sultan Hasanuddin.
Selain mural Tari Pakacapi dan Paraga ada juga Tari Ma’lino Perahu Phinisi.
Selain ada mural seni dan adat budaya Sulsel terdapat juga mural sosok geisha dan rumah adat tradional Jepang yakni Minka dengan ukuran 6×5 meter.
Lorong Kyoto memiliki panjang 263 meter dengan lebar 4 meter.
Longwis Kyoto dengan adanya Baruga Kaluarrang yang dikelola Sanggar Kesenian Batara Gowa bisa dimanfaatkan warga sekitar, dalam kegiatan kebudayaan dan belajar kesenian.
Di sini kita bisa melihat bagaimana kekompakan masyarakat Longwis Kyoto terjalin di Baruga Kaluarrang. Masyarakat sekitar bisa belajar budaya, dan kesenian di sini. (war)