MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar siap menjadi bagian dari terciptanya Low Carbon City.

Salah satu hal yang akan didorong yakni menguatkan literasi tentang Low Carbon ke pemuda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terutama dalam hal pengembangan pola pikir dan upaya-upaya edukasi tentang Low Carbon City,” ujar Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Andi Tenri Lengka Bau Djemma, Selasa (27/02/2024).

Dalam menerapkan Low Carbon City di Makassar, pria yang akrab disapa Andi Engka itu menyampaikan bahwa pemuda bisa berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Misalnya pengelolaan limbah plastik.

Untuk itu, kata Andi Engka berbagai edukasi bisa diberikan ke pemuda-pemuda sebagai generasi terbaik bangsa seperti program daur ulang hingga pengurangan sampah di tingkat rumah tangga. Hal ini sebagai langkah untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan.

“Intinya untuk komitmen pada Low Carbon khusus ke pemuda, kita lakukan penguatan literasinya,” jelas Andi Engka.

Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar, Andi Engka memaparkan bahwa 30 persen (%) dari penduduk Kota Makassar berusia 16-30 tahun. Hal ini menandakan bahwa Indonesia sedang memasuki fase puncak Bonus Demografi pada tahun 2030.

Untuk itu, Kota Makassar akan melakukan penghitungan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) langsung dengan sampel 18.800 pemuda sebagai tolak ukur kinerja ke depan.

Selain itu, program Metaverse Dispora menjadi salah satu fokus utama, dimana pemanfaatan teknologi akan digunakan untuk mengurangi jejak karbon. Fitur-fitur seperti TAURUNGKA, Fitur Panic Button, Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR) menjadi bagian dari upaya ini.

Selain itu, kata Andi Engka pihaknya juga akan mengadakan event olahraga dengan standar ramah lingkungan, serta membangun fasilitas olahraga dengan konsep green construction and nature based solution. Program- program seperti Youth Activism as Changemaker, Green-Event, dan APPATASA’ juga diusung sebagai bagian dari upaya Dispora Kota Makassar dalam mendorong pemuda menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan.

Di samping itu, Dispora Makassar juga merencanakan untuk mengembangkan teknologi Virtual Reality (VR) untuk permainan baseball dan panahan, sebagai inovasi dalam memadukan tradisi olahraga dengan kemajuan teknologi. (rhm)