GOWA, UJUNGJARI.COM — Kurang lebih 56 ribu bibit pohon keras seperti pohon mahoni, jati, damar dan pohon buah ditanam massal di beberapa wilayah Sulawesi Selatan khususnya dalam wilayah jajaran Divif 3 Kostrad.
Dari 56 ribu bibit pohon yang ditanam dengan target penanaman di atas lahan kurang lebih 2.185 hektare tersebar di wilayah Sulsel, Sulbar, Sultra dan Papua ini mengerahkan kurang lebih 1.200 personel Kostrad dan gabungan satuan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkhusus reboisasi massal yang dilakukan di Sulsel, dipusatkan di kawasan lahan penghijauan DAS Bilibili, Kabupaten Gowa tepatnya di Kelurahan Lanna pada Kamis (22/2) pagi.
Untuk penanaman pohon di wilayah Sulsel menargetkan luasan sekira 16.500 hektare. Sedangkan yang ditanam di wilayah Lanna sendiri luasannya sekira 11,7 hektare dengan 2.500 bibit pohon.
Kegiatan Reboisasi ini juga dirangkaikan dengan peresmian tujuh titik program TNI AD Manunggal Air dan penandatanganan prasasti peresmian TNI AD Manunggal Air yang bekerjasama dengan Pemkab Gowa. Juga dilakukan penyerahan simbolis rencana daerah latihan oleh Inhutani seluas kurang lebih 1.558 hektare.
Reboisasi massal Divif 3 Kostrad ini dalam rangka memperingati HUT ke 63 Kostrad tahun 2024. Menurut Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, kegiatan reboisasi massal ini bertujuan untuk memberikan pengaruh yang baik bagi kualitas kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia.
“Dengan kembalinya kondisi hutan seperti sediakala, maka fungsi hutan sebagai ekosistem alam akan berjalan dengan baik. Selain itu, kondisi hutan yang baik dapat menyerap polusi udara, menyerap karbon dioksida, mencegah pemanasan global, mencegah banjir, kekeringan dan tanah longsor serta dapat dimanfaatkan hasilnya, terutama kayu, ” kata Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam.
Sementara itu Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, reboisasi kali ini serangkaian HUT Kostrad ke 63 yang diinisiasi oleh Divisi 3 Kostrad bekerjasama dengan BBWSPJ (Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang) dan melibatkan semua yang terkait seperti TNI, Polsi, masyarakat, pramuka, pecinta alam serta stakeholder lainnya.
“Yang kita tanam hari ini di atas lahan seluas kurang lebih 11,7 hektare. Kita harapkan bermula dari ini akan berkembang terus. Dan hari ini kita tanam bersama sekira 2.600 ribu bibit pohon,” kata Pangkostrad.
Ditegaskan Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, bahwa intinya karena alam ini berkaitan dengan kehidupan. Alam, air, pohon itu saling terkait termasuk waduk Bilibili.
“Waduk Bilibili ini akan menjadi genangan air sehingga perlu kita lakukan reboisasi untuk menahan air agar tidak habis sehingga kita bisa menghadapi Elnino nanti, ” kata Pangkostrad.
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni sendiri sangat mengapresiasi kegiatan tanam pohon yang dilakukan TNI, khususnya Kostrad ini.
“Kita sangat berterimakasih kepada Kostrad karena melaksanakan penanaman pohon di Gowa. Dimana ini sangat membantu keberlangsungan waduk Bilibili dimana pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik sehingga air waduk bisa terjaga. Tentu ke depannya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, ” kata Wabup Gowa.
Selain menanam pohon di lahan 1 tersebut, Pangkostrad bersama Pangdivif 3 serta Wakil Bupati Gowa dan semua pejabat dan perwira yang hadir melakukan peninjauan penanaman pohon di lahan 2. Usai meninjau, kegiatan dilanjut dengan penyerahan sembako kepada masyarakat serta penyerahan sarana kursi roda bagi para lansia yang tidak bisa berjalan serta warga yang berkebutuhan khusus.
Kegiatan reboisasi massal ini juga dihadiri Gubernur Sulsel diwakili staf ahli gubernur Andi Mappatoba, Pangdam XIV Hasanuddin diwakili Kapoksahil Brigjen TNI Tri Saktiyono, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Paroppoi, Pangkoopsud II diwakili Sahli Faskon Koopsud Kolonel Sus Pedro Risalveld Sigres, Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Ivan G Prijanto, Danlanud Sultan Hasanuddin diwakili Kadispot Dirga Kolonel Pas I Komang Dony.
Hadir pula Kepala Kejaksaan Tinggi diwakili Aspidmil Kejati Arief, Kabinda Sulsel diwakili Kabag Ops Binda Kolonel Inf Andi Baso dan Kepala BNN diwakili Rosnifai (Ahli Madya) dan beberapa perwakilan kepala daerah. –