Site icon Ujung Jari

Kepala Balai Bahasa Sulsel Beri Kuliah Umum di FBS UNM

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar menggelar kuliah umum bertajuk Bahasa dan Etika Inklusif dalam Ruang Publik.

Kuliah umum yang berlangsung di kampus Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Parang Tambung, Selasa (30/1) ini menghadirkan Kepala Balai Bahasa Sulsel, Ganjar Harmansyah sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Ganjar mengatakan ruang publik dapat berupa media sosial, forum daring (online) atau tempat-tempat fisik seperti taman dan kafe. Dalam ruang publik, bahasa dan etika inklusif sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi semua orang.

Beberapa poin penting disampaikan Ganjar dalam hal praktik bahasa dengan etika inklusif. Di antaranya menghindari stereotip, penggunaan bahasa netral gender, menghormati preferensi nama dan kata ganti (pronoun), mengenali keberagaman budaya, dan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti secara umum.

Ganjar menambahkan bahwa bahasa memainkan peran penting dalam persepsi mitra tutur atau pemirsa terhadap konten komunikasi individu, perusahaan, lembaga, atau organisasi. “Bahasa memiliki dua potensi dalam komunikasi di ruang publik, yakni memengaruhi dan memotivasi,” katanya lagi.

Ganjar juga menyosialisasikan duta bahasa kepada mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia bahkan memboyong dua duta bahasa ke Kampus FBS UNM.

“Bahasa memiliki dua potensi dalam komunikasi di ruang publik, yakni memengaruhi dan memotivasi,” katanya.

Duta Bahasa merupakan generasi muda mitra pembinaan kebahasaan dan kesastraan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah, serta memiliki kemampuan berbahasa asing untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di tingkat internasional.

Ganjar Harimansyah berharap ”mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia mengambil peran pada kegiatan penyeleksian Duta Bahasa yang diadakan setiap tahun, sekaligus ikut menyosialisasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Duta Bahasa”.

Ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNM, Prof Dr Kembong Daeng mengapresiasi kehadiran Kepala Balai Bahasa. Ia juga menitipkan harapan kepada mahasiswa agar dapat memberi stimulant demi kelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Kembong juga berharap agar kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan tetap berlanjut. Mari membangun sinergi, menjalin kerja sama yang kuat. Kita mempunyai tujuan yang sama, menjaga dan melestarikan bahasa,” katanya. (pap)

Exit mobile version