MAKALE, UJUNGJARI–Sekda Tana Toraja dr Rudy Andi Lolo dengan tegas mengatakan, tak ada tekanan politik apa pun dalam mutasi Bendahara RSU Lakipadada Natalia Pamarruan.
Natalia digeser karena yang bersangkutan tenaga gizi, sementara Puskesmas Baru Malimbong Balepe baru diresmikan dan sangat butuh tenaga gizi, untuk mempercepat penurunan angka stunting.
Menurut Rudy Andi Lolo pergeseran Natalia demi efisiensi dan ketenagaan dan pemerataan profesi dan hal itu wajar.
“Pemda fungsikan Puskesmas baru Malimbong Balepe tanggal 16 Januari 2024 lalu, tentu dibarengi dengan menata ketenagaan nakes.Natalia itu tenaga gizi yang tidak difungsikan di RSU Lakipadada sehingga digeser ke Puskesmas sebagai tenaga gizi,” tegasnya.
Memang sangat dibutuhkan tenaga gizi percepatan penurunan stunting. Kalau dia bendahara keahliannya dong tidak berfungsi. Tidak ada salah dan keliru mutasi Natalia, apalagi kaitannya dengan politik.
Pasca Puskesmas Malimbong Balepe dibuka langsung dilakukan pergeseran sebagian tenaga sebab masih sangat kekurangan tenaga, apalagi baru dua jenis ketenagaan di Puskesmas Malimbong.
Setelah Natalian digeser baru 3 jenis ketenagaan dan itu masih jauh dari cukup seharusnya tiap Puskesmas minimal 9 jenis ketenagaan, ujar Rudy.
Rudy tidak menampik dewasa ini Pemda Tana Toraja fokus pada pengingkatan gizi dan nutrisi masyarakat memastikan resiliensi (daya tahan) tubuh setiap individu masyarakat cukup agar tahan dari serangan virus.
“Asupan makanan bergizi saatnya masyarakat belajar mandiri mengolah potensi bahan pangan dilingkungannya sehingga balita terhindar dari stunting,” terang Rudy. (agus)