Site icon Ujung Jari

2024, PBSI Gowa Fokus Bina Atlet

GOWA, UJUNGJARI.COM — Memasuki tahun program 2024, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Gowa komitmen fokus pada pembinaan atlet.

Saat ini ada 30 atlet bulutangkis binaan PBSI Gowa dan hingga kini pelatihannya terpusat di GOR Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Keberadaan para atlet usia muda ini menjadi komitmen PBSI untuk fokus dibina guna dipersiapkan mengikuti turnamen atau event-event daerah maupun nasional.

Bertempat di sekretariat PBSI Gowa di GOR Sungguminasa, Senin (29/1) malam, sejumlah pengurus inti melakukan rapat kerja. Rapat kerja ini mengevaluasi program tahun 2023 lalu dan membahas program baru di tahun 2024.

Ketua Umum Pengcab PBSI Gowa Muhammad Natsir Maudu yang memimpin langsung raker tersebut, mengatakan sejauh ini PBSI Gowa selalu solid dan komitmen di tujuan utama yakni pembinaan atlet. Hal ini prioritas sebab tujuan utama keberadaan PBSI adalah pembinaan.

“PBSI itu hadir untuk melakukan pembinaan kepada atlet-atlet bulutangkis yang ada.
Apalagi kondisi perbulutangkisan di Gowa cukup tinggi dengan menghasilkan atlet-atlet berprestasi bahkan hingga kita (Gowa) berhasil menggolkan lima atlet terbaik (putra putri) Gowa ke Pelatnas Cipayung sejak 2022-2023. Tentunya harapan kita tidak cuma lima orang atlet kita itu tapi kita berharap atlet kita yang masuk Pelatnas bertambah. Karena itu pada 2024 ini kita akan fokus pada pembinaan sekaligus melakukan maintenance terhadap properti yang ada di GOR serta melakukan reorganisasi beberapa bagian agar organisasi PBSI Gowa semakin baik ke depannya, ” kata Natsir.

Dalam raker yang lebih mengarah pada evaluasi kinerja pengurus itu, dihadiri Ketua Harian PBSI Gowa Dermawan, Wakil Ketua Bidang Organisasi Ramli Umar, Wakil Ketua Bidang Prestasi dan Pembinaan Andi Tancung, Sekretaris Ahmad Yani, Bendahara Sabaruddin Tutu serta beberapa koordinator bidang dan ketua-ketua klub atau PB (persatuan bulutangkis) binaan PBSI Gowa.

Dikatakan Natsir, dari tahun ke tahun progres pengembangan perbulutangkisan di Kabupaten Gowa meningkat pesat. Selain PBSI Gowa sering menjadi pelaksana turnamen kelas elit seperti Sirnas B seperti yang dilakukan 2023 kemarin dan sejumlah turnamen-turnamen bergengsi tingkat nasional lainnya, Gowa juga kini menyandang predikat sebagai pusat pelatihan dan pembinaan serta gudang atlet bulutangkis di Sulawesi Selatan.

Olehnya itu Natsir berharap, predikat ini menjadi konsekwensi dan tanggung jawab besar bagi PBSI Gowa dalam pengembangan cabang olahraga bulutangkis ini ke depan.

Itulah sebabnya Natsir meminta komitmen bersama para pengurus untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi agar harapan yang diimpikan dapat diwujudkan lebih baik lagi.

“Apa yang kita kerjakan di tahun lalu dan dianggap kurang bagus mari kita perbaiki dengan kesolidan dan kekompakan pengurus PBSI semua agar PBSI Gowa ke depan lebih baik lagi, ” kata Natsir.

Dalam raker itu sempat dibahas terkait kondisi capaian target pendapatan untuk penggunaan GOR. Namun pihak PBSI merumuskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk diajukan ke Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora).

“Selama ini kita lakukan kerjasama dengan Pemkab khususnya soal komersialisasi penggunaan gedung oleh masyarakat umum. Namun pada dasarnya kehadiran PBSI di GOR ini adalah khusus pembinaan sehingga untuk target-target pendapatan seperti yang diharapkan Pemkab belum bisa sepenuhnya kami lakukan sebab target kami adalah pembinaan atlet. Makanya untuk membahas masalah-masalah seperti ini kami akan melakukan audians kepada Pemkab Gowa juga DPRD Gowa, ” jelas Natsir.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Andi Tancung. Menurutnya terkait operasional GOR tersebut memang perlu dibicarakan dengan baik bersama Pemkab. Apalagi ada ketetapan peraturan daerah yang mengatur tentang pendapatan daerah dari GOR tersebut.

“Ini masalah penting dan harus dibicarakan bersama penentu kebijakan dalam hal ini Pemkab Gowa ataupun kepada DPRD. Dan mungkin dalam waktu dekat kita akan lakukan itu demi optimalisasi penggunakan GOR yang saat ini dikelola PBSI. Semua persoalan perlu diselesaikan bersama,” kata Andi Tancung.-

Exit mobile version