MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sejumlah pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) akan melakukan aksi walk out di Musyawarah daerah (Musda) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel yang akan dihelat 27-28 Januari 2024.

Mereka memilih walk out, jika dua nama  bakal calon ketua usungan dari kwartir cabang kabupaten/kota tidak diakomodir dalam bursa pencalonan ketua kwarda Sulsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengurus Kwarcab Kabupaten Wajo, M Yunus mengaku sangat kecewa terhadap panitia penjaringan balon ketua Kwarda yang tidak transparan, dan melabrak aturan pelaksanaan Musda.

Ia menilai banyak keganjalan dalam proses pelaksanaan Musda utamanya pada tahapan penjaringan bakal calon.
Termasuk mempertanyakan dua nama calon ketua Kwarda yang diusulkan tidak dimunculkan dalam pengumuman bakal calon.

Padahal menurut Yunus, semua nama-nama bakan calon yang diusulkan oleh kwartir cabang harus diakomidir.

“Saya kecewa dengan proses penjaringan bakal calon ketua Kwarda. Bagaimana kita tidak kecewa, dari beberapa nama bakal calon, ada dua nama yang dihilangkan, dan tidak dimunculkan dalam pengumuman bakal calon. Padahal itu usulan/ aspirasi dari beberapa kwarcab.

Dikatakan Yunus, dua nama yang tidak dimunculkan dalam pengumuman bakal calon ketua Kwarda Sulsel, adalah Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Andi Sudirman Sulaiman (ASS). “Ini ada apa? kenapa nama IAS dan ASS tidak dimunculkan. Padahal dua nama usulan itu resmi dari beberapa kwarcab. Bahkan yang mengusulkan IAS lebih dari 12 kwartir cabang,” kata Yunus.

Ia pun meminta panitia Musda memberikan klarifikasi atau penjelasan konkrit terkait dua nama yang dihilangkan dalam pengumuman bakal calon. “Saya sudah pertanyakan hal ini ke group Kwarda dan beberapa panitia Musda. Tapi tidak ada jawaban. Mereka harus memberikan alasan dan penjelasan kenapa nama IAS dan ASS dianulir,” ujarnya.

“Kami dari Kwarcab Wajo dan 14 cabang lainnya akan walk out jika panitia Musda tidak mengakomodir dua nama balon tersebut. Ya, kami 15 cabang sudah bersepakat untuk memilih walk out di Musda nanti,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kwarda Sulsel Rahmansyah yang dikonfirmasi, engan memberi penjelasan. “Maaf saya ada kegiatan dulu,” kata Rahmansyah dihubungi via handphone pribadinya belum lama ini.

Dihubungi terpisah, SC Musda Kwarda Sulsel, Asri Pananrang juga tak ingin memberi penjelasan terkait kisruh Musda Sulsel, enggan berkomentar. “Saya tidak bisa komentari itu. Saya ini SC, bukan mengur penjaringan bakal calon. Hubungi saja Rahmansyah, dia yang tahu itu,” kata Asri. (Drw)